Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pernyataan 32 Dubes: Sanksi Akan Semakin Mengisolasi Russia

Foto : ISTIMEWA

Invasi sebagai kejahatan Russia

A   A   A   Pengaturan Font

Terkait invasi Russia ke Ukraina, sebanyak 32 duta besar (dubes) untuk Indonesia mengeluarkan "Pernyataan Bersama." Mereka adalah Duta Besar Australia, Austria, Belgia, Bulgaria, Kanada, Kroasia, Republik Ceko, Denmark, Estonia, Uni Eropa, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Hongaria, Irlandia, Italia, Jepang, Latvia, Lithuania, Luksemburg, Belanda, Selandia Baru, Norwegia, Polandia, Portugal, Rumania, Slovakia, Spanyol, Swedia, Ukraina dan Inggris.

Kebebasan adalah hak universal. Kebebasan untuk hidup dalam kedamaian dan keamanan. Kebebasan berbicara. Kebebasan untuk memilih perwakilan legislatif dan pemerintah kita. Kebebasan-kebebasan ini diabadikan dalam Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di mana ada 193 penandatangan di seluruh dunia, termasuk semua negara kita dan 10 anggota ASEAN. Tragisnya, kebebasan dasar ini terancam di Ukraina, negara berdaulat dan anggota PBB sejak 1991.

Pada 24 Februari, Presiden Putin dari Russia memerintahkan militernya untuk menginvasi Ukraina. Ini merupakan susulan dari upaya aneksasi dan pendudukan ilegal Russia pada tahun 2014 di wilayah Krimea di Ukraina, yang dikutuk oleh mayoritas negara di Majelis Umum PBB (UNGA). Ukraina tidak melakukan apa pun untuk memprovokasi tindakan ilegal Russia. Ini sebagai pelanggaran jelas dan mencolok terhadap hukum internasional, Piagam PBB, integritas territorial, serta kedaulatan Ukraina. Ukraina hanya ingin menggunakan hak mereka yang sah untuk hidup secara bebas dan damai, seperti warga negara Indonesia.

Konflik ini memiliki konsekuensi besar bagi komunitas global: tentang bagaimana kita memperlakukan satu sama lain sebagai bangsa dan sebagai individu berdasarkan hukum internasional dan tanggung jawab keanggotaan PBB kita. Ini telah berdampak langsung pada ekonomi global, yang sudah berjerih payah menghadapi kesulitan rantai pasokan, kekurangan tenaga kerja, jumlah pengungsi yang dramatis, dan kenaikan inflasi karena Covid-19. Sejak invasi ilegal Russia ke Ukraina, energi, transportasi, komoditas,dan harga pangan melonjak di seluruh dunia.

Meskipun Eropa tampak jauh, yang terjadi di Ukraina penting bagi kita semua. Seperti dikatakan Elie Wiesel, "Kita harus selalu berpihak. Netralitas membantu penindas, tidak pernah di pihak korban. Kebisuan merupakan penyemangat bagi penyiksa, bukan yang tersiksa." Seperti riak di kolam, konsekuensi krisis ini akan menghantam kawasan Indo-Pasifik yang perlu ikut mengutuk agresi Russia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top