Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pernyataan 32 Dubes: Sanksi Akan Semakin Mengisolasi Russia

Foto : ISTIMEWA

Invasi sebagai kejahatan Russia

A   A   A   Pengaturan Font

Negara-negara kami, PBB, Uni Eropa, NATO dan Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama Eropa (OSCE) telah bekerja keras bertahun-tahun untuk meredakan ketegangan regional dan membentuk resolusi damai untuk konflik ini (terutama melalui Perjanjian Minsk). Upaya ini telah dipercepat dalam beberapa bulan terakhir. Sementara itu, Russia terus meningkatkan ketegangan dengan menempatkan sumber daya militer di perbatasan Ukraina dan di Laut Hitam. Juga latihan militer besar-besaran dan secara langsung mengancam Ukraina dengan kekuatan.

Sejak invasi militer Russia membuat jumlah korban tewas secara tragis meningkat. Sangat dipahami bahwa negara-negara tetangga Ukraina dan Eropa prihatin dengan situasi keamanan Eropa Timur. Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, mengutuk Russia. Negara-negara kita telah bersatu untuk sangat mengutuk agresi Russia yang tidak beralasan. Kami mengungkapkan solidaritas tulus dengan Ukraina. Protes publik di banyak negara semakin banyak dan merupakan tanda yang jelas dari dukungan global untuk Ukraina.

Negara-negara kami juga telah memberlakukan sanksi ekonomi yang belum pernah terjadi dan menghantam keras Putin, lingkaran dalamnya, dan para penasihatnya. Ini akan menimbulkan biaya yang sangat besar dan berdampak lama. Juga mempersulit pembiayaan perang dan mendorong kepemimpinan Russia untuk menghentikan permusuhan. Dampak dari sanksi ini semakin meningkat dan telah merusak ruang manuver Rusia.

Pada 25 Februari, Dewan Keamanan PBB meloloskan resolusi mengutuk invasi Russia karena mengancam perdamaian dan keamanan global. Resolusi itu jelas dan sepantasnya membuat Putin terisolasi di panggung dunia. Pada tanggal 2 Maret, Majelis Umum PBB memutuskan untuk menegur Russia karena menyerang Ukraina. Moskow harus menghentikan serangan dan menarik semua pasukan. Sebanyak 141 negara, termasuk Indonesia, mendukung mosi tersebut.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top