Perkuat Stok Hadapi Cuaca Ekstrem
Setiap daerah perlu menggenjot langkah intensifikasi, termasuk dengan memetakan rawan kekeringan dan menggunakan benih tahan kekeringan.
JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) berharap semua hasil produksi petani tahun ini bisa diserap secara optimal guna menjaga stok pangan di tengah ancaman cuaca ekstrem. Tak hanya itu, harga yang diberikan juga diharapkan lebih kompetitif.
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi, berharap seluruh kegiatan panen raya tahun ini bisa diserap baik untuk menciptakan iklim harga yang sehat di lapangan. Terlebih lagi, kata dia, Indonesia akan menghadapi ancaman cuaca ekstrem alias iklim buruk 2023.
"Karena itu, setiap daerah harus melakukan mapping rawan kekeringan dengan membentuk brigade air, menggunakan benih tahan kekeringan dan pengendalian organisme pengganggu tumbuhan (OPT). Inilah saatnya hasil panen raya bisa diserap sebanyak banyaknya," katanya di Jakarta, Kamis (12/1).
Sebagai informasi, pemerintah akan menerbitkan harga acuan pembelian atau (HAP) untuk komoditas beras. Penetapan HAP tersebut dilakukan menjelang panen raya yang diperkirakan akan berlangsung pada Februari sampai Maret mendatang.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan dari pantauan di lapangan dirinya memastikan kondisi perberasan nasional dalam posisi aman alias melimpah. Terlebih lagi, panen raya juga berlangsung di sejumlah daerah lainnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya