Perempuan Perlu Didorong untuk Berkontribusi dalam Perekonomian
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) - Arifah Choiri Fauzi
Foto: antaraJAKARTA - Kesetaraan gender tak hanya untuk memberi penghormatan kepada kaum perempuan, tetapi sangat strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di masa depan. Apalagi populasi perempuan tak sedikit, jika dioptimalkan akan memberi kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi.
Demikian ditegaskan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Choiri Fauzi dalam Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang mengangkat tema 'Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045', Senin (16/12).
"Dengan perempuan yang mengisi hampir separuh populasi Indonesia (49,42%) dan anak sebanyak 31,60%, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak menjadi prioritas strategis untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045,"ucap Arifah.
dalam diskusi menyambut Hari Ibu ke-96 pada 22 Desember 2024 mendatang,
Arifah memaparkan data Indeks Pembangunan Gender (IPG) Indonesia pada periode 2010-2023 yang terus meningkat dari 89,42 menjadi 91,85. “Kesetaraan gender telah menjadi prioritas dalam pembangunan nasional. Hal ini penting, karena dengan memberdayakan perempuan, kita tidak hanya meningkatkan kesejahteraan keluarga tetapi juga mempercepat pertumbuhan ekonomi,” paparnya.
Di samping IPG, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) perempuan mengalami peningkatan signifikan, dari 50,22% pada 2014 menjadi 54,52% pada 2023. Hal ini mencerminkan semakin banyak perempuan yang terlibat dalam pembangunan ekonomi??.
Tak hanya itu saja, angka perkawinan anak juga terus menurun, dari 10,82% pada 2019 menjadi 6,92% pada 2023.
“Pencapaian ini adalah hasil dari kerja keras dan kolaborasi semua pihak dalam menciptakan lingkungan yang lebih mendukung perempuan dan anak,” tegasnya.
Pemerintah menyadari bahwa peningkatan IPG tidak dapat dicapai tanpa kolaborasi berbagai pihak. Dalam hal ini, Kementerian PPPA bekerja sama dengan kementerian lain, pemerintah daerah, dan masyarakat untuk memastikan perempuan mendapatkan akses yang sama dalam pendidikan, pekerjaan, dan kesehatan.
Modal Utama
Plt. Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media Kementerian Komunikasi dan Digital, Molly Prabawati, menegaskan bahwa perempuan dan anak memiliki peran vital dalam mewujudkan visi besar Indonesia Emas 2045. Kesetaraan gender disebutnya sebagai salah satu kunci keberhasilan dalam menciptakan masyarakat yang adil, berdaya saing, dan inklusif.
- Baca Juga: Peningkatan penumpang Whoosh
- Baca Juga: IHSG Masih Rawan Koreksi, 16 Desember 2024
“Dengan memberdayakan perempuan, kita dapat menciptakan generasi emas yang berdaya saing dan mampu membawa kesejahteraan bagi keluarga dan bangsa,” ujarnya.
Redaktur: andes
Penulis: Erik, Fredrikus Wolgabrink Sabini
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Mai Hang Food Festival Jadi Ajang Promosi Kuliner Lokal Labuan Bajo
- 2 Otorita Labuan Bajo: Mai Hang Food ajang promosi kuliner lokal
- 3 Jenderal Bintang Empat Akan Lakukan Ini untuk Dukung Swasembada Pangan
- 4 Warga Dibekali Literasi Digital Wujudkan IKN Kota Inklusif
- 5 Butuh Perjuangan Ekstra, Petugas Gabungan Gunakan Perahu Salurkan Bantuan ke Lokasi Terisolasi