Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Kamis, 13 Mar 2025, 15:40 WIB

Pemetaan Potensi Ekraf di Daerah, Kemenkraf dan BPS Siap Sensus 17 Subsektor Ekonomi Kreatif

Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya (kiri) bersama Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti saat melakukan pertemuan di Kantor BPS Jakarta, Kamis (13/3/2025).

Foto: ANTARA/Fitra Ashari

JAKARTA – Ekonomi Kreatif adalah sektor ekonomi yang mengandalkan kreativitas, inovasi, dan pemanfaatan intelektual untuk menciptakan nilai tambah. Berbeda dengan industri tradisional, ekonomi kreatif bertumpu pada ide, pengetahuan, dan kreativitas manusia sebagai sumber daya utama dalam menghasilkan produk atau layanan.

Sebelumnya, pemerintah mengidentifikasi 17 subsektor ekonomi kreatif, meliputi aplikasi & game developer, arsitektur, desain produk, desain interior, desain komunikasi visual (DKV), film, animasi & video, fotografi, kriya (kerajinan tangan), kuliner, fashion, musik, penerbitan, periklanan, seni pertunjukan, seni rupa, televisi & radio, dan pengembangan permainan tradisional.

Beberapa subsektor yang saat ini mengalami pertumbuhan pesat adalah game developer, kuliner, fashion, dan digital marketing karena didukung oleh teknologi dan tren digital.

Kementerian Ekonomi Kreatif melakukan penandatangan nota kesepahaman (MoU) dengan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk berkolaborasi terkait data statistik potensi di 17 subsektor ekonomi kreatif khususnya di daerah.

“Karena potensinya ekonomi kreatif sangat luar biasa, karena diharapkan juga ekonomi kreatif menjadi mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional yang dimulai dari daerah. Nah tentu data-data ini BPS mempunyai struktur hingga ke Kabupaten Kota,” kata Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsyakepada awak media di Kantor BPS, Jakarta, Kamis (13/3).

Ia mengatakan, Kementerian Ekonomi Kreatif akan mendukung pematangan data survei sensus ekonomi 2026 yang dilakukan 10 tahun sekali oleh BPS, yang juga akan diperlukan termasuk oleh para kepala daerah di seluruh Indonesia untuk mengembangkan ekonomi kreatif.

Menteri Riefky mengatakan kolaborasi dengan BPS juga akan membuka lapangan pekerjaan untuk generasi muda, memantau sumbangan sektor ekonomi kreatif terhadap PDB negara, terhadap ekspor dan juga investasi.

Ia mengatakan Kemenekraf akan membantu menyiapkan data dari bagian ekonomi kreatif untuk dimasukkan pada sensus ekonomi 2026 sebagai tindak lanjut dari kolaborasi ini.

“Langkahnya yang pasti kami akan segera membentuk tim kecil saya langsung yang akan pimpin, dibantu Bu Sesmen, kemudian dari Pusdatin, Deputi 1 dan juga para eselon 1 kita untuk berkolaborasi erat dengan tim yang ada di BPS. Tujuannya kita ingin bahwa sensus ekonomi 2026 itu kan persiapannya harus matang, yang menjadi bagian ekraf itu kami siap mendukung dan support,” kata Riefky.

Sementara itu Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan berkomitmen menyediakan statistik yang terkait dengan ekonomi kreatif terutama yang terkait dengan indikator pembangunan. Ia melihat statistik yang mendalam dibutuhkan dalam mengukur kinerja pelaku ekonomi kreatif seperti sumbangannya pada PDB dan investasi serta ekspor.

Kerja sama ini juga akan dilakukan pertukaran data antar instansi seperti dukungan penyediaan data administratif dan registrasi dari Kemenekraf dan data untuk kesuksesan sensus ekonomi 2026.

Ia mengatakan di sisi lain, kerja sama ini juga membantu BPS untuk membangun konten-konten kreatif untuk bisa menyampaikan data statistik yang lebih bisa diterima masyarakat.

“Kolaborasi yang juga akan diberikan oleh ekraf tentunya adalah membantu BPS untuk membangun konten-konten kreatif yang lebih user friendly, supaya kita juga BPS tidak hanya menyajikan statistik secara angka tetapi bisa menyajikan statistik dengan konten yang lebih bisa diterima oleh anak muda maupun dipahami dengan lebih baik oleh masyarakat dengan konten yang lebih kreatif,” katanya.

Redaktur: Muchamad Ismail

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.