Perempuan Lebih Cerdas dalam Berbelanja, Benarkah?
Foto: koran jakarta/imantokoBerbelanja adalah sebuah aktivitas yang sangat menyenangkan terutama bagi para wanita. Melalui aktivitas ini pula menurut survei, wanita cenderung lebih teliti dan tegas saat berbelanja.
Perempuan dengan aktivitas belanja memang tidak bisa dipisahkan. Ketika memasuki sebuah mall atau platform e-commerce sekalipun mereka bergerak sangat sigap mencari satu demi demi satu produk yang hendak dibelinya.
Tentu kejelian yang dibalut dengan kesabaran saat berbelanja, semata-mata hanya untuk menunjang penampilan serta memenuhi kebutuhannya, bahkan Carol Dweck, profesor psikologi Stanford pernah menuliskan dalam bukunya Mindset: The New Psychology of Success, jika secara alami wanita memang ingin tampil sempurna.
Dalam jurnal Royal Society pada 2013, diungkapkan pula wanita akan mengekspresikan agresi terhadap wanita lain dalam bentuk usahanya tampil lebih menarik, melalui apa yang mereka kenakan, baik itu baju atau perhiasan.
Dalam survei Mataharimall.com yang melibatkan 1.000 perempuan yang berbelanja online di Jakarta, Bandung, Medan, Surabaya, Yogyakarta, dan Makassar, mengungkap setidaknya wanita melakukan browsing 1,5 kali lebih lama dibanding pria dan membuka 1,7 kali halaman lebih banyak dibandingkan dengan pria dalam aktivitas berbelanjanya.
Produk yang dicari secara umum ada pada produk-produk fashion 70 persen, diikuti oleh barang elektronik 16 persen dan produk seputar gaya hidup sekitar 3 persen. Dan yang menarik ternyata inspirasi untuk memiliki produk tersebut kebanyakan dipicu pengaruh penampilan artis luar negeri favoritnya.
Kendati demikian yang paling kuat dari survei ini wanita menyatakan sebanyak 83,6 persen perempuan mempertimbangkan nilai tambah yang mereka dapat ketika membeli suatu barang. Nilai tambah yang dicari antara lain diskon, pengiriman gratis, tambahan voucher, hingga hadiah dan poin.
Chief Executive Officer MatahariMall, Hadi Wenas mengungkapkan melalui temuan ini perempuan Indonesia dapat dikategorikan sebagai smart shopper atau pembeli yang pintar karena selalu memiliki pertimbangan saat berbelanja online.
Dalam survei yang melibatkan koresponden berumur 18-25 tahun dan 49 persen berusia 26-35 tahun ini sebelum membeli, akan selalu 'mempertanyakaan' apakah belanja online di toko online atau platform e-commerce tersebut aman? Dikatakan oleh Hadi pertama-tama wanita akan menanyakan keamanan saat berbelanja di situs tersebut.
"Pertanyaan sederhana seperti, 'Aman enggak ya?' biasanya akan sangat dipikirkan oleh wanita sebelum memutuskan berbelanja online," ungkap Hadi.
Kendati meragukan, kebanyakan wanita dalam survei ini akan tetap mencari tahu tentang sepak terjang e-commerce tersebut, apakah dipercaya atau tidak.
"Saat sudah yakin, ketertarikan serta keinginan untuk berbelanja di situs itu pun akan mulai nampak terlihat," jelasnya.
Kemudahan Bertransaksi
Setelah wanita mulai mencari tahu tentang e-commerce pilihannya, wanita mulai menyeleksi harga barang yang disukainya di situs belanja online tersebut.
Jika harga tidak sesuai mereka dengan mudah pindah ke e-commerce lainnya untuk mendapatkan barang sejenis yang lebih murah. "Biasanya, ketika wanita sudah merasa produk itu kemahalan, maka niat untuk berbelanja di situs tersebut pun akan sirna," cerita Hadi.
Kemudian niat berbelanja wanita juga bisa batal apabila dihadapi oleh prosedur pemesanan barang yang rumit. Hadi menjelaskan hal ini sering dialami oleh wanita yang ingin berbelanja online. Meskipun barang yang diinginkan sudah ditemukan, namun proses transaksi dirasa cukup rumit, maka hal ini akan membuat wanita menjadi enggan untuk menyelesaikan transaksi di situs belanja online tersebut.
Padahal menurut Hadi, kemudahan berbelanja dan bertransaski di sebuah e-commerce adalah kunci untuk meningkatkan loyalitas pelanggan di kemudian hari. ima/R-1
Ramaikan Kompetisi Robotik
Kompetisi Robotik Madrasah merupakan kegiatan unggulan Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama. Kompetisi Robotik Madrasah pertama kali diselenggarakan pada 2015 di Cilandak Town Square, Jakarta Selatan dan pada 2016 di Mall of Indonesia, Jakarta Utara.
Sedangkan tahun ini, Kompetisi Robotik Madrasah 2017 diselenggarakan di Indonesia Convention and Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan, Banten, pada Kamis (23/11). Bersamaan dengan gelaran International Islamic Education Expo (IIEE) atau Expo Internasional Pendidikan Islam.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Kamaruddin Amin mengatakan, bahwa Kompetisi Robotik Madrasah ini merupakan bagian tak terpisakan dari Expo Pendidikan Islam yang bertujuan mempromosikan pendidikan Islam di Indonesia, termasuk pendidikan dasar madrasah, tidak anti pada teknologi.
"Siswa-siswi madrasah yang memiliki bakat dan minat di bidang robotik, dan bahkan sudah banyak siswa-siswi madrasah ada yang juara robotik di tingkat internasional, menunjukkan bahwa pendidikan Islam di Indonesia memiliki kualitas dunia," ujarnya.
Pendaftaran Kompetisi Robotik Madrasah 2017 yang telah dibuka sejak 8-13 November ini berhasil menjaring 152 tim yang mendaftar. Namun karena terbatasnya kuota, panitia disebut terpaksa melakukan seleksi bagi pendaftar. Sehingga terpilihlah 83 tim (MI, MTs dan MA). Setiap tim terdiri dari dua siswa, dengan total peserta mencapai 166 siswa. Mereka akan memperebutkan total hadiah senilai 250 juta rupiah yang telah disiapkan
Adapun ke-83 tim yang terpilih mengikuti Kompetisi Robotik Madrasah 2017, terbagi dalam beberapa kelompok, yaitu 18 Tim Kategori Rancang Bangun Mekanika tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI), 17 tim Kategori Robot Ekspendisi tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs), 13 tim Kategori Rancang Bangun Mekanika tingkat MTs, 17 tim Kategori Self-Driving Car tingkat Madrasah Aliyah (MA) dan 18 tim Kategori Rancang Bangun Mekanika tingkat MA. Seluruh Kompetisi Robotik Madrasah ini akan digelar di Foyer Hall 2 ICE BSD Tangerang Selatan, Banten. ima/R-1
Redaktur:
Penulis:
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Pemeintah Optimistis Jumlah Wisatawan Tahun Ini Melebihi 11,7 Juta Kunjungan
- 3 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
- 4 Permasalahan Pinjol Tak Kunjung Tuntas, Wakil Rakyat Ini Soroti Keseriusan Pemerintah
- 5 Meluas, KPK Geledah Kantor OJK terkait Penyidikan Dugaan Korupsi CSR BI
Berita Terkini
- Dorong Sistem Pembayaran Inklusif, BI Hadirkan Tiga Layanan Baru BI-Fast mulai 21 Desember 2024
- Pemerintah Kukuhkan JK Sebagai Ketum, Sekjen PMI Versi Agung Laksono Tolak Surat Jawaban Kemenkum
- Hati Hati, Ada Puluhan Titik Rawan Bencana dan Kecelakaan di Jateng
- Malam Tahun Baru, Ada Pemutaran Film di Museum Bahari
- Kaum Ibu Punya Peran Penting Tangani Stunting