Jum'at, 24 Jan 2025, 14:15 WIB

Perbaikan Tuntas, Perlintasan KA Jalur Utara Pulih dengan Kecepatan Terbatas

Ilustrasi. KA pertama yang melewati jalur tersebut yakni KA Harina relasil Bandung - Surabaya pukul 05.06 wib dengan kecepatan terbatas.

Foto: Koran Jakarta/ Selocahyo

SURABAYA - Perjalanan kereta api keberangkatan dari Stasiun Surabaya Pasaturi mulai Jumat (24/1), pukul 06.00 WIB kembali berjalan normal. Hal ini dikarenakan kerusakan pada jalur hulu lintas Stasiun Gubug - Stasiun Karangjati di wilayah Daop 4 Semarang akibat banjir telah selesai diperbaiki.

Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, menyampaikan bahwa jalur hulu pada lokasi tersebut sudah selesai dilakukan perbaikan pada pukul 03.50 WIB. Disampaikannya, KA pertama yang melewati jalur tersebut yakni KA Harina relasil Bandung  -  Surabaya pukul 05.06 wib dengan kecepatan terbatas.

“Saat ini salah satu jalur yang terimbas banjir di wilayah Daop 4 Semarang telah dapat dilintasi oleh kereta api dengan kecepatan terbatas,” terangnya.

Luqman Arif menambahkan, secara bertahap seluruh KA keberangkatan dan tujuan ke Surabaya akan melewati jalur ini.

Namun demikian, tambahnya, meski jalur sudah dapat dilalui dengan kecepatan terbatas, kepadatan lalu lintas masih akan terjadi, namun bertahap akan terurai.

Selama terjadinya gangguan pada periode Selasa (21/1) hingga Jumat (24/1), total terdapat 89 KA yang berjalan memutar melewati jalur Brumbung - Gundih - Gambringan dan Brumbung - Solo - Surabaya. Selain itu juga tercatat ada lebih dari 600 pelanggan yang membatalkan tiket KA nya pada periode tersebut.

KAI juga melakukan evakuasi menggunakan bus dan kendaraan lainnya selama terjadinya gangguan kepada seluruh pelanggan yang perjalanan KA nya terganggu imbas banjir dan perubahan pola operasi KA lintas utara.

KAI menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan kereta api baik yang perjalanannya mengalami keterlambatan, maupun yang perjalanannya dibatalkan.

"Saat ini KAI terus berupaya secara maksimal agar jadwal perjalanan kereta api menjadi normal kembali," pungkas Luqman Arif.

Redaktur: Selocahyo Basoeki Utomo S

Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S

Tag Terkait:

Bagikan: