Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Selasa, 29 Agu 2023, 15:48 WIB

Peran ERP dalam Transformasi Digital di Industri Manufaktur

Foto: Dok. RedERP

Bisnis selalu mencari cara untuk meningkatkan efisiensi dan menjadi lebih gesit. Salah satunya adalah dengan transformasi digital.

Transformasi digital adalah integrasi teknologi digital yang inovatif ke dalam semua area bisnis untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dan operasi inti. Transformasi digital adalah tentang menemukan cara-cara baru untuk menghasilkan nilai dan meningkatkan efisiensi bisnis secara keseluruhan.

Software ERP adalah salah satu elemen dasar transformasi digital. Sistem ERP menyediakan visibilitas keuangan dan proses inti bisnis perusahaan.

Sebagai platform digital, ERP dapat menyediakan sistem yang mengotomatiskan proses bisnis, memungkinkan kontrol pekerjaan jarak jauh, mengelola perubahan kebijakan seputar procurement and sourcing, dan menyediakan analitik real-time untuk pengambilan keputusan berbasis data.

Bahkan, saat ini beberapa ERP memiliki sistem terintegrasi yang dapat berintegrasi dengan teknologi pabrik terbaru seperti AI dan IoT untuk memberikan informasi kontekstual secara real-time, kapan dan di mana pun dibutuhkan.

ERP dapat menghubungkan teknologi menjadi satu kesatuan yang koheren, mulai dari pemantauan peralatan otomatis, pelacakan aset secara real-time, dan digitalisasi pabrik, sehingga mampu mencapai potensi penuh.

Berikut ini bagaimana peran ERP dalam mendukung transformasi digital di industri manufaktur.

1. Integrasi Proses Bisnis

Seperti yang sudah disinggung di atas, sistem ERP berfungsi sebagai platform terpusat untuk menyimpan data bisnis dan mengelolanya. Sistem ini akan memberikan pandangan bisnis yang terpadu kepada pengambil keputusan dan menghilangkan silo data dengan merampingkan proses bisnis yang rumit.

ERP mendorong transformasi digital dengan menjadi fondasi untuk proses yang gesit dan terhubung. Selain itu, ERP juga mendorong kolaborasi lintas fungsi, memecah hambatan komunikasi, dan mendorong kerja sama tim.

2. Visibilitas dan Analisis Real-Time

Perusahaan membutuhkan sistem ERP karena sistem ini memberikan visibilitas 360 derajat mengenai bisnis, memungkinkan interaksi pelanggan, dan memungkinkan layanan yang dipersonalisasi.

Sistem ini memberdayakan organisasi untuk memberikan kepuasan pelanggan yang lebih baik dan membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Hal ini mengarah pada pelaporan, pemantauan, dan peningkatan kinerja yang lebih baik.

3. Otomatisasi dan Optimalisasi Proses

ERP mengotomatiskan tugas-tugas biasa dan membuat data mudah diakses oleh seluruh pengguna. Dengan sistem yang terintegrasi seperti keuangan, produksi, penjualan, pembelian, manajemen gudang, dan banyak lagi, ERP menghilangkan silo data dan memungkinkan komunikasi dan aliran data yang mudah di semua departemen. Hal ini mengarah pada optimalisasi proses yang tepat.

4. Berpusat pada Pelanggan dan Peningkatan Pengalaman

Transformasi digital bukan hanya tentang pengoptimalan proses internal, tetapi juga tentang memberikan pengalaman pelanggan yang luar biasa.

Untuk hal ini, ERP sangat penting dalam meningkatkan customer-centricity dengan memberikan pandangan 360 derajat terhadap interaksi pelanggan. Dengan mengintegrasikan data pelanggan dari berbagai titik kontak.

ERP membantu organisasi mendapatkan informasi tentang perilaku, preferensi, dan kebutuhan pelanggan. Pengetahuan ini memberdayakan organisasi untuk memberikan pengalaman yang dipersonalisasi, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan.

5. Skalabilitas dan Fleksibilitas

Ketika organisasi tumbuh dan beradaptasi dengan dinamika pasar, mereka membutuhkan sistem yang dapat meningkatkan dan berevolusi seiring dengan perubahan kebutuhan mereka.

Sistem ERP menawarkan skalabilitas dan fleksibilitas yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan mengakomodasi kebutuhan yang terus berkembang.

Baik itu berekspansi ke pasar baru, menambah lini produk baru, atau beradaptasi dengan perubahan peraturan, sistem ERP dapat disesuaikan dan dikonfigurasi untuk memenuhi kebutuhan bisnis tertentu.

Kemampuan beradaptasi ini memastikan bahwa organisasi dapat mengintegrasikan teknologi, proses, dan model bisnis baru dengan mulus sebagai bagian dari perjalanan transformasi digital mereka.

Dengan peran besarnya dalam mendukung industri manufaktur melakukan transformasi digital, maka tidak heran bila saat ini industri manufaktur berlomba-lomba menemukan sistem ERP terbaik yang mampu menjawab kebutuhan mereka.

Di Indonesia sendiri, salah satu software ERP terbaik bisa kita temukan dalam RedERP. Di mana RedERP adalah sistem ERP terintegrasi berbasis cloud yang menawarkan banyak modul penting untuk mendukung digitalisasi, otomatisasi industri manufaktur.

RedERP menawarkan solusi holistik mulai dari keuangan, manajemen supply chain, pengaadaan, manajemen aset, sampai manajemen penjualan dan pelanggan.

Selain itu, RedERP juga menawarkan kustomisasi yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisnis, sehingga sistem dapat lebih fleksibel. Bisnis pun dapat mencapai efektivitas dan efisiensi dalam operasional yang lebih baik dibanding sebelum menggunakan RedERP, seperti yang diharapkan dengan adanya transformasi digital.

Implementasi ERP menjadi bentuk inisiatif transformasi digital yang mengkonsolidasi semua proses inti bisnis ke dalam satu sistem yang terpusat. Dengan hal ini, bisnis dapat mencapai efisiensi dan visibilitas yang lebih besar.

(IKN/TSR)

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.