Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Rabu, 05 Feb 2025, 01:00 WIB

Penyerapan Beras Dalam Negeri Capai 18,3 Ribu Ton

Ketahanan Pangan - Zulhas Copot Bulog Daerah Jika Tak Serap Gabah

Foto: Sumber: Bulog – Litbang KJ/and/ones

Jakarta – Pada tahun 2025, pemerintah terus mengoptimalkan penyerapan beras dalam negeri guna menjaga stabilitas pasokan dan harga di pasar. Perum Bulog menyatakan bahwa penyerapan beras dalam negeri pada awal tahun untuk penguatan cadangan pangan pemerintah (CPP), mencapai 18,3 ribu ton per 3 Februari 2025.

"Kami menyampaikan realisasi pengadaan dalam negeri sampai dengan 3 Februari 2025 mencapai 18,3 ribu ton," kata Direktur Utama Perum Bulog Wahyu Suparyono dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IV DPR di Jakarta, Selasa (4/2).

Seperti dikutip dari Antara, Wahyu menyampaikan bahwa penyerapan tersebut menunjukkan tren peningkatan dibandingkan bulan Januari pada tahun sebelumnya. Meski begitu, Wahyu tidak menyebutkan serapan di Januari pada 2024.

"Peningkatan signifikan ini mencerminkan optimalisasi strategi Bulog dalam memperkuat serapan awal tahun khususnya untuk mendukung pencapaian target yang telah ditentukan," ujarnya.

Dia menuturkan bahwa dalam rangka menjamin stabilitas harga dan ketersediaan stok cadangan pangan nasional, Perum Bulog menjalankan penugasan pengadaan gabah dan beras dalam negeri.

"Pengadaan gabah dan beras dalam negeri, berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Badan Pangan Nasional," ujarnya.

Komitmen Kuat

Sementara itu, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyatakan bakal mencopot pimpinan Bulog di level kabupaten apabila tidak melakukan penyerapan gabah petani dengan harga yang sudah ditetapkan sebelumnya, yakni sebesar Rp6.500.

"Petani harus terima Rp6.500 tidak boleh di bawah itu. Kalau ada di bawah itu kepala Bulog kabupaten hari itu juga kita ganti," ujar Zulhas di Jakarta, Selasa.

Ia menyatakan harga yang sudah ditetapkan itu tidak bisa ditawar oleh pihak manapun, serta merupakan bentuk tanggung jawab dan komitmen kuat dari keputusan yang sudah diambil.

"Saya bilang kalau ada harga gabah di bawah Rp6.500 saya yang tanggung jawab, itu keputusan pemerintah," ujarnya pula.

Lebih lanjut, Ia mengatakan guna memastikan hasil panen petani di tanah air terserap secara optimal, pihaknya sudah meminta Bulog melakukan penyerapan sebesar 3 juta ton setara beras hingga April.

Zulhas menegaskan pentingnya peran Bulog di daerah dalam menyerap gabah petani secara optimal. Langkah ini bertujuan untuk memastikan keseimbangan harga di tingkat petani sekaligus menjaga ketahanan stok beras nasional.

Adapun Direktur Utama Perum Bulog Wahyu Suparyono mengungkapkan sejumlah strategi yang telah disiapkan untuk mencapai penyerapan beras dalam negeri untuk cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 3 juta ton.

"Perum Bulog telah menyusun rencana pengadaan gabah dan beras berdasarkan potensi panen di setiap wilayah kerja atau kantor wilayah Perum Bulog," kata Wahyu

Dia menyampaikan bahwa dalam pengadaan tersebut dirancang untuk memastikan ketersediaan pasokan beras secara nasional dengan memaksimalkan penyerapan hasil panen petani selama periode utama panen.

Wahyu merinci sejumlah strategi untuk mengoptimalkan pengadaan gabah dan beras tahun 2025, meliputi sinergi pengadaan di tingkat kantor wilayah, kantor cabang dengan petani, kelompok tani atau gabungan kelompok tani melalui kemitraan dengan mitra maklon dan berbagai asosiasi terkait.

Redaktur: Andreas Chaniago

Penulis: Eko S

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.