Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pentingnya Merawat Sistem Pangan Lokal Hadapi El Nino dan Cuaca Ekstrem

Foto : The Conversation/Wikimedia Commons/Syofiardi Bachy

Tradisi pengolahan sagu tradisional di Mentawai, Sumatra Barat. Sagu adalah pokok orang Mentawai tradisional selain ubi dan pisang.

A   A   A   Pengaturan Font

Angga mengatakan, dalam sistem pangan lokal, suatu kawasan biasanya memiliki caranya sendiri dalam penyediaan pangan. Jenis pangannya pun tak melulu beras, tapi juga pangan-pangan lainnya seperti sagu, jagung, ataupun singkong.

Sistem ini pun jamak diberlakukan penduduk desa ataupun masyarakat adat di Indonesia.

Dia mencontohkan sistem pangan yang berlaku di Kasepuhan Ciptagelar, masyarakat adat sunda Jawa Barat. Masyarakat di Kasepuhan ini, kata Angga, jarang terdengar memiliki masalah pasokan pangan karena mereka memiliki sawah sendiri. Kasepuhan Ciptagelar juga memiliki cara menyimpan padi sehingga, meskipun hanya panen sekali setahun, mereka bisa bertahan tanpa banyak bergantung pada daerah lainnya.

"Jadi, walaupun ada El Nino, masyarakat Kasepuhan Cipta Gelar tidak ada masalah," ujar Angga.

Direktur Yayasan Masyarakat Kehutanan Lestari-organisasi pegiat advokasi lingkungan di Papua, Emil Kleden, mengemukakan sistem serupa juga berlaku secara tradisional bagi banyak masyarakat adat di Papua. Mereka biasanya mengandalkan sagu dan ubi jalar yang tumbuh liar di hutan-hutan. Masyarakat Papua juga memiliki kebiasaan menyimpan sagu di tanah basah, di dalam daun, hingga bisa bertahan sampai berbulan-bulan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top