Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pentingnya Merawat Sistem Pangan Lokal Hadapi El Nino dan Cuaca Ekstrem

Foto : The Conversation/Wikimedia Commons/Syofiardi Bachy

Tradisi pengolahan sagu tradisional di Mentawai, Sumatra Barat. Sagu adalah pokok orang Mentawai tradisional selain ubi dan pisang.

A   A   A   Pengaturan Font

Keinginan masyarakat mengonsumsi pangan lokal, tutur Riska, juga dipengaruhi oleh sikap masyarakat terhadap pangan selain nasi. Selama ini, dia mengatakan banyak masyarakat yang hanya menganggap singkong, jagung, ubi, sebagai makanan sampingan.

Karena itulah, dia mengatakan pemerintah perlu mempromosikan pangan lokal sesering mungkin. "Selama ini tidak ada imbauan yang benar-benar masif, kita tidak pernah lihat di TV, ayo konsumsi ubi atau sudahkah konsumsi ubi bulan ini?" kata dia.

Riska juga menggarisbawahi pentingnya mempromosikan pangan-pangan lokal yang endemik di suatu tempat. Misalnya, umbi jalawure yang tumbuh liar di pinggir pantai di pesisir Garut, Jawa Barat. Tidak banyak orang yang mengenal umbi ini, padahal potensinya untuk menggantikan beras ataupun terigu--yang banyak dikonsumsi orang Jawa Barat--cukup tinggi.

"Pangan lokal itu keutamaannya adalah beragam. Jadi kalau bahas pangan lokal berarti tak hanya satu, tapi semua yang ada merupakan satu kesatuan," ujar Riska.The Conversation

Robby Irfany Maqoma, Environment Editor, The Conversation
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top