Pentingnya Merawat Sistem Pangan Lokal Hadapi El Nino dan Cuaca Ekstrem
Tradisi pengolahan sagu tradisional di Mentawai, Sumatra Barat. Sagu adalah pokok orang Mentawai tradisional selain ubi dan pisang.
Untuk menstabilkan harga, pemerintah terpaksa menggelontorkan beras impor dari Vietnam, Thailand, hingga Kamboja. Ada juga wacana untuk impor beras dari Cina.
Dosen dan peneliti pangan di Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung, Angga Dwiartama, mengatakan cuaca ekstrem yang diakibatkan oleh El Nino akan selalu menjadi risiko bagi pasokan pangan Indonesia. Apalagi, Indonesia memiliki sistem penyediaan pangan yang terpusat dari pemerintah, badan usaha milik negara, lalu diturunkan ke daerah-daerah.
Walhasil, ketika ada gangguan pasokan pangan karena cuaca, kondisi pasar global, ataupun kondisi geopolitik, dampaknya bisa terjadi secara nasional.
Karena itulah, Angga menyarankan Indonesia seharusnya memperkuat sistem pangan lokal untuk menyangga sistem pangan yang terpusat. Dalam sistem ini, suatu daerah memiliki sistem produksi, distribusi, dan konsumsi tersendiri sehingga bisa bertahan dalam risiko gangguan pasokan, misalnya karena cuaca ekstrem.
Dua sistem yang saling melengkapi
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya