Penobatan Raja Charles III Cermin Keinginannya Bela Semua Agama
Raja Charles III mengunjungi kuil Sikh, Guru Nanak Gurdwara, yang baru dibangun pada 2022.
Tetangga dalam iman, kami mengakui nilai pelayanan publik. Kami bersatu dengan orang-orang dari semua agama dan keyakinan dalam ucapan syukur, dan dalam pelayanan dengan Anda (Raja) untuk kebaikan bersama.
Doa selama pemberkatan diucapkan oleh para pemimpin Gereja Ortodoks Yunani di Inggris, organisasi Free Churches dan Churches Together in England, dan, mengingat sejarah kekristenan kerajaan serta Inggris sebagai negara, oleh Uskup Agung Katolik Roma dari Keuskupan Westminster.
Salah satu inovasi dalam penobatan Ratu tahun 1953 adalah adanya salinan Alkitab yang diberikan kepada Ratu oleh moderator majelis umum Gereja Skotlandia, kepala dari gereja kedua yang didirikan di Inggris. Sekarang, Uskup Agung Gereja Irlandia, Uskup Agung Gereja di Wales, dan Kepala Gereja Episkopal Skotlandia turut terlibat dalam berbagai sesi dalam agenda penobatan. Musik dinyanyikan dalam bahasa Wales, Gaelik Skotlandia, dan Gaelik Irlandia.
Penobatan untuk audiens modern
Karena ada jutaan penonton global era modern yang menyaksikan upacara penobatan ini, banyak elemen kuno yang perlu dijelaskan. Ini tak hanya terkait makna kata-kata, tindakan, dan regalia, tetapi juga simbolisme dan relevansinya dengan masyarakat masa kini. Oleh karena itu, diterbitkanlah versi kedua kebaktian, dengan keterangan tambahan. Sesi khotbah oleh Uskup Agung Canterbury (dihilangkan pada tahun 1953) sekarang juga diperkenalkan kembali untuk dapat memberikan penjelasan lebih lanjut pada audiens.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya