Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Penggunaan Produk Lokal Perkuat Kemandirian Industri Alkes Dalam Negeri

Foto : Istimewa.

Dari kiri: Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Kemenkes Lucia Rizka Andalusia, Plt. Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (Ilmate) Kemenperin, Putu Juli Ardika dan Plt. Dirjen Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Kemenperin, Reni Yanita saat membuka acara HealthConnect: Forum Koordinasi dan Business Matching Sektor Alat Kesehatan Tahun 2024, di Jakarta, Rabu (21/8).

A   A   A   Pengaturan Font

Penyerapan produk Alkes lokal (AKD) juga terus meningkat dari 12 persen pada 2019 menjadi 48 persen pada 2024. "Kami mengapresiasi Kemenkes yang telah menerapkan kebijakan freezing dan unfreezing pada katalog sektor alat kesehatan yang terbukti efektif dalam menekan produk impor dan berkontribusi meningkatkan persentase penyerapan produk lokal," papar dia.

Salah satu misi besar yang kita usung bersama adalah kemandirian industri Alkes Indonesia. Kemandirian ini didukung oleh berbagai regulasi yang telah diterbitkan pemerintah seperti Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan yang menjadi landasan hukum penting dalam memperkuat industri alat kesehatan dalam negeri.

Dalam konteks pengembangan industri Alkes, Kemenperin papar Puti tidak bisa bekerja sendiri. Pemerintah, industri, peneliti, masyarakat, dan user-dalam hal ini Rumah Sakit, Puskesmas, Dinas Kesehatan, dan Kementerian/Lembaga harus bersinergi dalam sebuah ekosistem penta helix. Sinergi antara elemen ini adalah fondasi utama yang akan memperkuat rantai pasok alat kesehatan kita dan pada akhirnya, memperkuat ketahanan industri alat kesehatan nasional.


Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top