Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Penggunaan Produk Lokal Perkuat Kemandirian Industri Alkes Dalam Negeri

Foto : Istimewa.

Dari kiri: Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Kemenkes Lucia Rizka Andalusia, Plt. Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (Ilmate) Kemenperin, Putu Juli Ardika dan Plt. Dirjen Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Kemenperin, Reni Yanita saat membuka acara HealthConnect: Forum Koordinasi dan Business Matching Sektor Alat Kesehatan Tahun 2024, di Jakarta, Rabu (21/8).

A   A   A   Pengaturan Font

"Semoga melalui forum ini, kita dapat semakin memperkuat komitmen kita untuk membangun industri alat kesehatan yang mandiri, inovatif, dan berdaya saing tinggi. Kita wujudkan kemandirian ini demi masa depan yang lebih kuat dan berdaya saing," urainya.

Dipaparkan Putu Juli, acara HealthConnect ini merupakan langkah konkret dalam membangun kolaborasi yang lebih kuat antara Pemerintah, industri, masyarakat, peneliti, dan pengguna alat kesehatan untuk memajukan industri alat kesehatan dalam negeri.

"Dalam kesempatan ini, kita akan bersama-sama menggali peluang untuk memperkuat rantai pasok alat kesehatan yang menjadi kunci ketahanan dan kemandirian industri kesehatan di masa depan,"tambah dia.

Data menunjukkan industri pengolahan khususnya sektor logam dasar dan sektor kesehatan memberikan kontribusi signifikan terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional. "Industri Alkes, sebagai bagian dari industri pengolahan, harus terus kita dorong agar kontribusinya terhadap ekonomi nasional semakin besar. Ini adalah sebuah tantangan sekaligus peluang bagi kita semua untuk menciptakan nilai tambah yang lebih tinggi di sektor ini," tegasnya.

Industri Alkes merupakan salah satu industri andalan yang masuk dalam Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) dengan target pengembangan 10 jenis kelompok produk hingga tahun 2035. Industri Alkes masuk kedalam kelompok industri berteknologi menengah tinggi dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top