Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Penggunaan AI oleh Mahasiswa Rentan Risiko, Perlu Penguatan Etika

Foto : The Conversation/Shutterstock

Ilustrasi.

A   A   A   Pengaturan Font

Mahasiswa pengguna AI rentan mengalami kebocoran data, karena mereka memiliki literasi yang berbeda-beda dalam melindungi data pribadinya. Mahasiswa yang mempunyai literasi dan kepedulian tinggi terhadap perlindungan data tentunya akan membaca lebih detail terkait data yang disebarkan dan dirahasiakan dalam platform AI tertentu.

Namun, mereka yang mempunyai literasi rendah akan rentan menjadi korban penyalahgunaan data oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Secara umum, Indonesia menduduki peringkat 3 terbesar dari kebocoran data dari seluruh negara di kawasan Asia Pasifik selama 2021 dan 2022.

AI sebagai konsultan kesehatan mental

Selain itu, banyak remaja usia sekolah ataupun mahasiswa yang menggunakan chatbot AI untuk memberikan solusi atas masalah psikologis yang sedang mereka hadapi.

Masalahnya, reliabilitas jawaban AI atas masalah psikologis masih dipertanyakan. Dalam penelitian kejiwaan, AI mengganti peran manusia (dehumanisasi) dalam memberikan konsultasi psikologi. Artinya, ada komponen manusiawi yang hilang yakni empati dan juga pengertian akan perasaan pasien. Ini menyebabkan adanya bias terhadap respon dari masalah psikologi manusia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top