Perluas Pilihan Metode Pembayaran, Visa Gandeng Penyedia Layanan Dompet Digital
Metode pembayaran dengan kartu selama ini merupakan layanan pembayaran yang ditawarkan Visa. Guna memperluas pilihan perusahaan global ini menyediakan metode pembayaran dompet digital (e-wallet) yang trennya mengalami peningkatan di Asia Tenggara.
Foto: istimewaJAKARTA - Perusahaan penyedia pembayaran digital Visa secara aktif mendukung masyarakat Asia Tenggara menuju masyarakat non tunai (non cash). Hal ini seiring dengan meningkatnya penggunaan dompet digital (e-wallet) di kawasan ini.
"Riset Visa menemukan 92 persen responden Indonesia yang disurvei telah menggunakan e-wallet mereka dalam 12 bulan terakhir. Visa menambahkan pilihan bagi konsumen dengan memungkinkan pemegang kartu untuk menggunakan kartu mereka secara langsung di berbagai merchant atau melalui e-wallet seperti Dana di Indonesia," kata Country Manager Visa Indonesia Vira Widiyasari, melalui siaran pers pada hari Selasa (27/8).
Dengan kemitraan yang dilakukan dengan penyedia layanan dompet digital memungkinkan pemegang kartu Visa untuk membayar melalui layanan mereka dengan sumber dana kartu yang diterbitkan di Indonesia, sejalan dengan semakin meningkatnya pilihan transaksi nontunai di Indonesia. Kerja sama ini memberi konsumen lebih banyak pilihan dan mendukung usaha kecil.
Kemitraan ini dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam menerima pembayaran, seiring dengan meluasnya penggunaan metode pembayaran digital seperti kartu dan dompet digital. Di Visa, kami berkomitmen untuk memperluas akses ke beragam opsi pembayaran digital yang lancar dan aman, yang pada gilirannya mendorong inklusi keuangan dan digital," ungkapnya.
"Di Indonesia, pemegang kartu Visa dapat menyimpan kredensial mereka di dompet Dan dan menggunakannya sebagai sumber dana e-wallet saat membayar melalui QRIS di merchant pilihan mereka," tambahnya.
CEO & Co-Founder Dana Indonesia Vince Iswara,, mengatakan pihaknya menyambut baik kemitraan dengan berbagai pihak dalam ekosistem ekonomi digital, termasuk Visa. Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengalaman transaksi nontunai pengguna.
"Kerja sama ini juga sejalan dengan komitmen Dana , yaitu menjadi jembatan bagi ekosistem ekonomi digital, untuk membuka akses keuangan digital seluas mungkin bagi seluruh masyarakat Indonesia, dan menciptakan masyarakat nontunai Indonesia yang sehat secara finansial," ungkapnya.
Vira menerangkan, di Asia Tenggara kartu pembayaran dan dompet digital hadir berdampingan dan mengelam tren kenaikan. Di wilayah ini Visa juga telah menjalin kemitraan dengan MoMo, VNPAY, dan ZaloPay dari Vietnam, serta Maya dan GrabPay di Filipina untuk menyediakan opsi pendanaan dompet digital yang mudah dan nyaman.
Kerjasama dengan penyedia dompet digital sejalan dengan studi Consumer Payment Attitudes terbaru dari Visa yang menunjukkan bahwa lebih dari seperempat pengisian dana/top-up ke dalam dompet digital terjadi melalui rekening bank atau kartu kredit dan debit. Kerja sama ini akan menyederhanakan transaksi, di mana pelanggan tak lagi perlu memasukkan data-data sumber dananya berulang kali ke dompet digital mereka.
Riset Visa sebelumnya juga mendukung tren ini, di mana terlihat bahwa selama paruh pertama tahun 2023, satu dari tiga responden mengajukan permohonan kartu baru, dengan 43 persen termotivasi oleh keinginan untuk mengintegrasikan kartu-kartu ini ke dalam e-wallet. Hal ini menyoroti konvergensi dan koeksistensi yang terus meningkat antara kartu dan e-wallet.
Meskipun sebagian besar pembayaran dilakukan dari saldo e-wallet yang sudah ada, survei Green Shoots Radar terbaru Visa menemukan bahwa 29 persen konsumen di Indonesia, 24 persen di Filipina, dan 39 persen di Vietnam menggunakan kartu mereka sebagai sumber pendanaan dompet digital.
Para responden menyebutkan bahwa kenyamanan, kemampuan untuk melacak pengeluaran, kemudahan, dan keamanan merupakan beberapa faktor utama yang membuat mereka memilih mengisi saldo e-wallet mereka menggunakan kartu.
Head of Products and Solutions, Southeast Asia Visa, Poojyata Khattar mengatakan, "inovasi dan aliansi strategis sangat penting untuk memajukan sistem pembayaran. Visa memperluas pilihan konsumen dengan bermitra bersama sejumlah dompet digital terkemuka di kawasan ini, untuk memungkinkan konsumen memilih dari mana pendanaan e-wallet mereka, termasuk melalui kartu Visa.
"Dengan berkolaborasi bersama sejumlah e-wallet di Asia Tenggara, Visa siap merevolusi metode pembayaran, menciptakan masa depan industri pembayaran yang berfokus pada kenyamanan, keandalan, dan keamanan," paparnya.
Seiring dengan perkembangan integrasi kartu dan e-wallet di Asia Tenggara, Visa memberdayakan individu dan bisnis dengan menyediakan akses dan mendorong perekonomian yang lebih terbuka dan inklusif.
Berita Trending
- 1 Electricity Connect 2024, Momentum Kemandirian dan Ketahanan Energi Nasional
- 2 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 3 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 4 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
- 5 Tim Putra LavAni Kembali Tembus Grand Final Usai Bungkam Indomaret
Berita Terkini
- Kementerian PPPA Sosialisasi Kesetaraan Gender dalam Bidang Politik
- WhatsApp Luncurkan Fitur Transkrip Pesan Suara Secara Global
- Lady Gaga Ingin Hadirkan Malam Penuh Kekacauan di Festival Coachella
- Roziana Cindy Rilis Single Debut Paling Sejati bersama Ade Govinda
- Kapal Perang Canggih Tiongkok Dipamerkan di Hong Kong