Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis
Transisi Energi

Pengembangan PLTS Terapung di Bendungan Dipacungat

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah mendorong pemanfaatan permukaan air di danau dan di laut tenang sebagai lahan untuk pemasangan solar photovoltaic (PV). Pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) Terapung diprioritaskan dengan potensi kapasitas di atas 10 megawatt (MW) serta mempertimbangkan kelayakan finansial.

Saat ini, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah melakukan penjajakan sejumlah daerah yang banyak memiliki waduk untuk memanfaatkan permukaan airnya sebagai tempat pemasangan solar PV.

"Dengan pemanfaatan floating PV pada beberapa bendungan yang sudah dibangun PUPR kita sudah bisa mengakselerasi tambahan 14 giga watt (GW) lagi, kita sudah membuat prioritas waduk dan danau mana saja yang dapat dimanfaatkan termasuk Danau Singkarak dan Saguling," kata Menteri ESDM, Arifin Tasrif di Jakarta, Kamis (8/8).

Potensi energi yang akan didapatkan dari pemanfaatan permukaan air di danau dan waduk diperkirakan sebesar 14 mega watt (MW) tersebut tersebar di 259 lokasi di seluruh Indonesia. Ada tiga proyek yang masuk dalam Rencana Pembangkitan (RUPTL) PLN 2021-2030, Danau Singkarak (90 MW) di Sumatera Barat yang sudah masuk tahap Power Purchase Agreement (PPA), Waduk Saguling (60 MW) di Jawa Barat juga sudah PPA dan di Danau Lampung (100 MW) di Lampung yang masih dalam tahap perencanaan.

Berdasarkan ada yang ada, Indonesia mempunyai sumber energi baru dan terbarukan (EBT) yang besar yang terpetakan dari mulai Sumatera, Kalimantan, Sulawesi hinga ke Papua. "Kita mempunyai sumber EBT hampir sekitar 4 Tera Watt (TW) dengan potensi terbesar energi surya yakni sekitar itu 3.294 GW. Energi surya itu memang paling besar karena itu diharapkan pemanfaatannya bukan hanya darat tetapi juga floating photovoltaic (PV)," pungkas Arifin.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara, Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top