Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Alokasi Dana Desa | Pemerintah Harus Serius Awasi Penggunaan Dana Desa

Pengelolaan Bumdes Harus Dievaluasi

Foto : ANTARA/ADENG BUSTOMI

PENGELOLAAN BUMDES | Pekerja memberikan pakan kambing sapera di Panji Boma Farm, Desa Werasari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin (20/5). Peternakan kambing perah yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Panji Boma itu telah menghasilkan 130 ekor kambing perah dan produksi susu segar 20 liter per hari dengan melibatkan mitra dari warga untuk merawat kambing yang merupakan bagian dari program ketahanan pangan dalam mewujudkan desa mandiri.

A   A   A   Pengaturan Font

"Kegiatan ekonomi desa atau pertumbuhan ekonomi desa sangat menentukan pertumbuhan ekonomi kabupaten, pertumbuhan ekonomi provinsi, dan otomatis akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi secara nasional," ungkap Hamka yang baru saja mengikuti Kunjungan Kerja Komisi V DPR ke Bumdes Tugu Selatan, Cisarua, Bogor.

Sebagai langkah tindak lanjut, Hamka berencana merumuskan konsep audit atau pemeriksaan total bersama Menteri Desa. "Saya akan coba nanti merumuskan bersama Menteri Desa bagaimana kira-kira konsep auditing atau pemeriksaan total terhadap penggunaan dana desa yang digunakan sebagai modal Bumdes," pungkasnya.

Evaluasi dan audit menyeluruh ini diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan Bumdes di seluruh Indonesia, sehingga dana desa yang disalurkan benar-benar berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat desa serta pertumbuhan ekonomi nasional.

Peneliti Alpha Research Database, Ferdy Hasiman, mengatakan selain mengevaluasi besarnya alokasi dana desa untuk modal Bumdes, pemerintah juga harus serius mengawasi penggunaan dana desa di seluruh Indonesia, sebab tidak sedikit kasus korupsi yang dilakukan kepala desa dan jajarannya.

"Penggunaan dana desa secara keseluruhan juga harus dievaluasi, sebab di banyak desa, dana desa hanya memperkaya kepala desa dan staf-stafnya. Ini menimbulkan ketimpangan di desa dan membuat program dana desa ini tidak efektif," tegas Ferdy.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top