Pencapaian Target Iklim Sangat Penting bagi Stabilitas Bumi
Pemanasan Global
Foto: ISTIMEWAWASHINGTON - Menurut sebuah studi pada hari Kamis (1/8), menurunkan emisi pemanasan planet hingga nol bersih pada tahun 2100 sangat penting untuk menghindari pemicu titik kritis yang dapat mengganggu kestabilan sistem yang menjaga keseimbangan Bumi.
Dikutip dari The Strait Times, jika tidak diatasi, pemanasan global dapat memicu perubahan berbahaya dan tidak dapat diubah kembali pada sistem planet seperti hilangnya lapisan es atau runtuhnya arus laut.
Para peneliti mengatakan tindakan yang diambil saat ini akan mempengaruhi peluang memicu peristiwa bencana besar ini, bahkan jika bencana itu terjadi sangat lambat dan kemungkinan besar memakan waktu puluhan hingga ribuan tahun.
"Apa yang kita lakukan sekarang penting bagi beberapa dekade, abad, dan bahkan milenium mendatang," kata Nico Wunderling, salah satu penulis studi dari Institut Penelitian Dampak Iklim Potsdam di Jerman.
Tingkat tindakan global terhadap perubahan iklim saat ini tidak memadai untuk menghindari risiko setidaknya satu sistem penting Bumi runtuh.
Pemanasan global berada pada jalur yang akan melampaui 1,5 derajat Celsius (C) di atas masa pra-industri, batasan yang menurut para ilmuwan harus dipatuhi untuk mencegah dampak paling buruk dari perubahan iklim.
"Melampaui batas ini secara permanen akan secara substansial meningkatkan kemungkinan memicu unsur-unsur yang mengubah iklim," kata penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature Communications ini.
Pemanasan Global
Berdasarkan perjanjian iklim Paris 2015, hampir 200 negara berkomitmen untuk menjaga pemanasan global jauh di bawah 2C dan berupaya mencapai sasaran yang lebih aman yaitu 1,5C pada akhir abad ini.
Menurut perkiraan PBB, bahkan jika negara-negara melaksanakan rencana iklim mereka secara penuh, dunia masih akan mengalami pemanasan sebesar 2,5 hingga 2,9C pada abad ini.
Para peneliti ingin menilai dampak pemanasan global di atas 1,5C terhadap titik kritis dan memilih untuk mengamati empat sistem iklim utama Bumi untuk penelitian ini, yaitu hilangnya hutan primer Amazon; runtuhnya pola sirkulasi Samudra Atlantik; dan mencairnya lapisan es Greenland dan Antartika Barat.
Mereka menemukan dengan setiap tambahan pemanasan 0,1C di atas target 1,5C, kemungkinan meningkat satu atau lebih dari keempat sistem ini berubah secara permanen pada tahun 2300. Tren tersebut sangat meningkat jika pemanasan melebihi 2C.
Itu adalah risiko yang tidak dapat diterima bagi sistem iklim kita. Hal ini menggarisbawahi pentingnya target iklim Paris bahkan jika terjadi kelebihan sementara di atas 1,5C.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Pemeintah Optimistis Jumlah Wisatawan Tahun Ini Melebihi 11,7 Juta Kunjungan
- 3 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
- 4 Permasalahan Pinjol Tak Kunjung Tuntas, Wakil Rakyat Ini Soroti Keseriusan Pemerintah
- 5 Meluas, KPK Geledah Kantor OJK terkait Penyidikan Dugaan Korupsi CSR BI
Berita Terkini
- Stimulasi Pemberian Kredit ke UMKM, Begini Jurus BI
- Dorong Sistem Pembayaran Inklusif, BI Hadirkan Tiga Layanan Baru BI-Fast mulai 21 Desember 2024
- Pemerintah Kukuhkan JK Sebagai Ketum, Sekjen PMI Versi Agung Laksono Tolak Surat Jawaban Kemenkum
- Hati Hati, Ada Puluhan Titik Rawan Bencana dan Kecelakaan di Jateng
- Malam Tahun Baru, Ada Pemutaran Film di Museum Bahari