Rabu, 06 Nov 2024, 01:10 WIB

Pemprov Jauhkan BUMD dari Korupsi

Penjabat Gubernur Provinsi Jakarta, Teguh Setyabudi, saat menghadiri acara Focus Group Discussion (FGD) di Grand Sahid Jaya, Selasa (5/11).

Foto: Dinas Kominfotik Pemprov DKI Jakarta

JAKARTA - Pencegahan korupsi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) terus dilakukan pemprov Jakarta. Salah satunya dengan memberi Bimbingan Teknis “Keluarga Berintegritas” bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) pemprov Jakarta.

Harapan tersebut disampaikan Penjabat Gubernur Provinsi Jakarta, Teguh Setyabudi, saat menghadiri acara Focus Group Discussion (FGD) di Grand Sahid Jaya, Selasa (5/11). Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan integritas ASN.

Teguh menyatakan mendukung kegiatan tersebut sembari berharap agar ASN dan BUMD dapat membangun budaya berintegritas. Integritas harus dibangun di lingkungan kerja maupun keluarga. Dengan demikian, dapat mencegah korupsi. Teguh akan terus mengupayakan tata kelola pemerintahan yang bebas dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.

“Saya menyambut baik pelaksanaan FGD dan Bimtek ini sebagai upaya membangun budaya berintegritas, baik di lingkungan kerja Pemprov Jakarta maupun keluarga ASN,” tandasnya. Komitmen Bapak dan Ibu sangat diperlukan untuk memerangi korupsi di lingkungan kerja dan mengoptimalkan pelayanan publik.

Kegiatan yang diselenggarakan Inspektorat Provinsi Jakarta bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini mengusung tema “Gerakan Membangun Budaya Berintegritas menuju Jakarta Kota Global.” FGD antara lain membahas peran penting BUMD, ASN, dan keluarga. Ini terutama dalam menerapkan budaya integritas untuk mendukung transformasi kota dan meningkatkan kesejahteraan warga Jakarta.

Gubernur juga menekankan agar para peserta dapat memanfaatkan kegiatan FGD sebagai wadah berbagi pandangan, pengalaman, serta praktik baik. Dia a mendorong BUMD agar mampu menjadi teladan dalam menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG). Prinsipnya antara lain mencakup transparansi, kemandirian, akuntabilitas, tanggung jawab, dan kewajaran.

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: Aloysius Widiyatmaka

Tag Terkait:

Bagikan: