
Pemkab Bandung Status Darurat Banjir Selama Dua Pekan
Situasi di kawasan Kecamatan Dayeuhkolot masih tergenang banjir akibat Sungai Citarum yang meluap di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/3).
Foto: AntaraKabupaten Bandung - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung, Jawa Barat, menetapkan status darurat bencana banjir selama dua pekan yakni sejak tanggal 10 hingga 24 Februari 2025.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama mengatakan penetapan status tanggap darurat ini dilakukan untuk mempermudah pemberian bantuan kepada para korban agar menggunakan Dana Belanja Tak Terduga (BTT).
“Penetapan ini dilakukan agar penanganan bencana banjir lebih terarah dan fokus, terutama dalam membantu warga masyarakat yang terdampak, baik yang masih bertahan di rumah maupun yang berada di pengungsian,” kata Uka di Kabupaten Bandung, Rabu (12/3).
Uka mengatakan banjir yang melanda wilayah Kabupaten Bandung telah mengganggu aktivitas warga, termasuk kebutuhan dasar seperti memasak dan beraktivitas sehari-hari.
Oleh karena itu, kata dia, pemerintah hadir dengan berbagai bantuan, termasuk makanan, air bersih, serta pemeriksaan kesehatan bagi para pengungsi.
“Semua ini dalam rangka menuju ke tahap pemulihan agar masyarakat yang terdampak bisa segera kembali menjalani kehidupan normal,” katanya.
Uka mengatakan penetapan tanggap darurat ini diharapkan dapat mempercepat langkah penanganan bencana agar masyarakat terdampak dapat segera pulih dan situasi kembali normal.
“Dengan adanya status tanggap darurat, penanganan dapat dilakukan lebih cepat dan optimal. Kami berharap masyarakat bisa segera pulih dan situasi kembali seperti semula,” kata dia.
Dia mengungkapkan pihaknya telah mendirikan posko tanggap darurat untuk penyediaan logistik dalam upaya membantu masyarakat yang terdampak.
“Di sinilah peran pemerintah hadir, memastikan para pengungsi mendapatkan makanan dan minuman yang cukup serta layanan kesehatan. Jadi, kebutuhan dasar mereka bisa terpenuhi,” kata Uka.
Lebih lanjut, BPBD Kabupaten Bandung mencatat sebanyak 8.043 unit rumah di empat kecamatan di daerah itu terendam banjir menyusul tingginya curah hujan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.
Ia mengatakan ribuan rumah terendam itu diakibatkan meluapnya Sungai Cikapundung Kolot seiring intensitas hujan yang tinggi.
“Kami telah melaksanakan pendataan serta monitoring ke wilayah terdampak banjir di empat kecamatan yang meliputi Kecamatan Dayeuhkolot, Bojongsoang, Baleendah dan Margahayu,” kata dia.
Berita Trending
- 1 Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap Interpol
- 2 Didakwa Lakukan Kejahatan Kemanusiaan, Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap
- 3 Luar Biasa, Perusahaan Otomotif Vietnam, VinFast, Akan Bangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum hingga 100.000 Titik di Indonesia
- 4 Kerusakan Parah di Hulu Sungai Ciliwung, Sungai Bekasi dan Sungai Cisadane
- 5 KAI Daop 6 Menggandeng Kejaksaan untuk Menyelamatkan Aset Negara di Sleman