Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pemimpin Fatah Dibunuh, Tiongkok Desak Warganya Segera Tinggalkan Lebanon

Foto : ANTARA/Anadolu

Komandan militer kelompok Fatah Khalil al-Makdah tewas ketika sebuah drone Israel menyerang mobilnya di wilayah Villas di Sidon, Lebanon selatan.

A   A   A   Pengaturan Font

Ankara - Tiongkok meminta warganya untuk segera meninggalkan Lebanonmenyusul terbunuhnya pemimpin senior gerakan Fatah Palestina.

"Baru-baru ini, situasi di perbatasan Lebanon-Israel semakin tegang, dan keamanan di Lebanon parah dan rumit," kata Kedutaan Besar Tiongkok di Beirut dalam sebuah pernyataan, Kamis.

Beijing mendesak warganya di Lebanon untuk memanfaatkan kesempatan saat penerbangan komersial masih beroperasi untuk kembali ke Tiongkok, atau meninggalkan negara itu sesegera mungkin.

"Tingkat risiko saat ini untuk bepergian di Lebanon Selatan dan wilayah Kegubernuran Nabatieh adalah merah (risiko sangat tinggi), dan daerah lain adalah oranye (risiko tinggi)," kata kedutaan Tiongkok.

Khalil al-Makdah, pemimpin sayap bersenjata gerakan Fatah di Lebanon, tewas dalam serangan udara Israel pada Rabu (21/8).

Peristiwa itu semakin memicu ketegangan yang telah meningkat di Timur Tengah, di tengah serangan gencar Israel yang terus berlangsung di Jalur Gaza sejak pecah perang 7 Oktober 2023.

Ini menandai pertama kalinya Israel menargetkan anggota senior Fatah dalam lebih dari 10 bulan bentrokan lintas perbatasan dengan kelompok Hizbullah.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top