Pemilu di Jakarta Akan Damai
DISKUSI PEMILU I Peneliti Senior LIPI, Siti Zuhro, Direktur RUBIK Abdul Ghofur, dan Peneliti Senior Populi Center, Afrimadona , dalam diskusi “Proyeksi Potensi Konflik Elektoral Pasca Pemungutan Suara Pilpres 2019,†di Media Center Bawaslu, Jakarta, Kamis (11/4).
Konflik Elektoral Senada dengan Ghofur, Peneliti Senior Populi Center, Afrimadona, mengatakan bahwa potensi terjadinya konflik elektoral cukup terbuka lebar.
Hal ini bisa dilihat dari ketatnya kompetisi elektoral diantara kedua Paslon, yang berbanding lurus dengan jumlah massa pendukung yang berimbang, serta kedua kubu sama-sama over-confident bahwa Paslonnya yang akan memenangkan Pilpres.
"Logikanya, ketika kompetisi itu sangat ketat sekali, perimbangan kekuatan sama, kedua kelompok itu kabur dalam melihat, keduanya ekspektasi untuk menang," ujarnya.
Sebelumnya Asisten Pemerintahan Setda Provinsi DKI Jakarta Artal Reswan W Soewardjo mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta siap menyukseskan penyelenggaraan pemilu yang akan dilaksanakan tanggal 17 April 2019. Reswan mengatakan, Pemprov DKI Jakarta sudah berkoordinasi dengan KPU dan Bawaslu terkait pelaksaan pemilu tersebut.
"Kami sudah berkoordinasi dengan KPU dan Bawaslu, dan kami juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah di Jakarta terkait pelaksanaan pemilu, kami juga sudah berkoordinasi dengan Polda Metro terkait keamanan saat pemilu," kata Reswan.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya