Pemilu di Jakarta Akan Damai
DISKUSI PEMILU I Peneliti Senior LIPI, Siti Zuhro, Direktur RUBIK Abdul Ghofur, dan Peneliti Senior Populi Center, Afrimadona , dalam diskusi “Proyeksi Potensi Konflik Elektoral Pasca Pemungutan Suara Pilpres 2019,†di Media Center Bawaslu, Jakarta, Kamis (11/4).
Jakarta menjadi barometer, bila Pilpres di Jakarta aman dan bebas konflik maka pencoblosan di daerah lain akan kondusif.
JAKARTA - Peneliti senior LIPI, Siti Zuhro, mengatakan, meskipun masyarakat Jakarta beragam suku, etnis, dan agama, namun pada taraf tertentu akan colling down terhadap konflik dan pertentangan.
"Jangan sampai potensi konfliknya menguat, yang harusnya dipampang adalah prediksi pasca pemilu itu damai" katanya ketika menjadi pembicara dalam diskusi di Kantor Bawaslu Jakarta, Kamis (11/4).
Kendati demikian, Siti Zuhro mengimbau masyarakat tetap harus waspada mengenai adanya potensi konflik, khususnya proxywar atau perang di dunia maya yang dapat menghancurkan kedamaian dan kerukunan masyarakat Indonesia.
"Ini yang harus kita waspadai, proxywar. Di dunia nyata masyarakat kita dapat rukun, dan saya yakin masyarakat Jakarta akan membawa Pemilu yang damai," pungkasnya.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya