Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ketahanan Pangan I Pemenuhan Pangan Sudah Terlalu Lama Bergantung pada Impor

Pemerintah Tidak Serius, Kelaparan Terjadi Lagi di Papua

Foto : KEMENSOS

BANTUAN UNTUK WARGA PUNCAK JAYA I Masyarakat yang mengalami kelaparan akibat terdampak kekeringan di Distrik Agandugume dan Lambewi Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah memperoleh bantuan logistik dari pemerintah melalui Kementerian Sosial, belum lama ini.

A   A   A   Pengaturan Font

Dihubungi pada kesempatan lain, pakar pertanian dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Jawa Timur, Surabaya, Ramdan Hidayat, mengatakan meskipun sudah ada perbaikan dalam pemenuhan kebutuhan pangan dari dalam negeri, namun kelaparan yang melanda sebagian wilayah seperti Papua, menunjukkan empat pilar ketahanan pangan belum sepenuhnya terpenuhi.

"Dari empat pilar, yaitu ketersediaan, keterjangkauan, distribusi, dan utility ada yang belum terpenuhi, yaitu masalah pemerataan dan utility yang belum tercapai. Bisa dikatakan, klaim soal pemerataan ini semu. Ini disebabkan pemenuhan pangan kita terlalu lama bergantung dengan impor," kata Ramdan.

Sebenarnya untuk antisipasi El Nino, pemerintah sudah mempersiapkan impor dua juta ton beras, tapi baru tahap awal 500 ribu ton yang terdistribusi.

"Sebagai negara kepulauan, memang ada gap tersendiri dalam upaya distribusi. Seharusnya Badan Pangan diberi kewenangan lebih untuk mengatasi ini, dengan mengoordinasikan Kementerian Pertanian dan Perdagangan," katanya.

Wilayah Merauke, tambah Ramdan, sebenarnya sangat potensial untuk program "Food Estate" (Lumbung Pangan) padi, hanya saja infrastrukturnya belum mendukung. Pemerintah harus mendorong "Food Estate" tersebut ke depan supaya tidak terjadi lagi kelaparan di Bumi Cendrawasih.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Muhamad Ma'rup, Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top