Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Prospek Ekonomi I Tidak Lebih Baik dari 2023

Pemerintah Realistis Pertumbuhan Ekonomi 2024

Foto : ISTIMEWA

SRI MULYANI INDRAWATI Menteri Keuangan - Risiko penurunan pertumbuhan ekonomi berasal dari berbagai faktor, yakni inflasi yang bertahan tinggi, pelemahan ekonomi Tiongkok, volatilitas harga komoditas, serta eskalasi geopolitik global seperti konflik Hamas-Israel di Gaza, Timur Tengah.

A   A   A   Pengaturan Font

Salah satu pertimbangan sehingga prospek ekonomi Indonesia masih baik hingga saat ini karena masih ekspansifnya aktivitas sektor manufaktur, dengan Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur sebesar 51,5 pada Oktober 2023.

Dengan demikian, Indonesia masuk dalam 30,4 persen negara G20 dan Asean-6 yang mencatat PMI Manufaktur ekspansif, selain Filipina, Singapura, India, Amerika Serikat (AS), Meksiko, dan Russia.

Sementara sebesar 69,6 persen negara mencatatkan PMI Manufaktur yang kontraksi, yakni negara-negara Eropa, seperti, Jerman, Perancis, Inggris, Italia. Begitu pula Jepang, Tiongkok, Korea Selatan, Thailand, Malaysia, Vietnam, Kanada, Brasil, Afrika Selatan, Turki, dan Australia.

"Ini artinya sektor riil terutama manufaktur masih mengalami tekanan yang terus berlanjut dari mulai pandemi hingga berakhirnya pandemi sekarang ini," katanya.

Direktur Eksekutif Celios, Bhima Yudisthira, yang diminta pendapatnya mengatakan ekonomi Indonesia diproyeksikan tumbuh 5 persen tahun 2024 mendatang karena masih besarnya porsi konsumsi domestik.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top