Pemerintah Realistis Pertumbuhan Ekonomi 2024
SRI MULYANI INDRAWATI Menteri Keuangan - Risiko penurunan pertumbuhan ekonomi berasal dari berbagai faktor, yakni inflasi yang bertahan tinggi, pelemahan ekonomi Tiongkok, volatilitas harga komoditas, serta eskalasi geopolitik global seperti konflik Hamas-Israel di Gaza, Timur Tengah.
Di satu sisi mendorong belanja sehingga menciptakan pertumbuhan, namun di lain pihak adanya saling tidak percaya di kalangan elite tertinggi partai akan mendorong meningkatnya risiko politik yang berdampak pada meningkatnya risiko ekonomi dan juga keuangan.
Tidak Progresif
Dari Surabaya, Guru Besar Ekonomi sekaligus Rektor Universitas Airlangga (Unair), M Nasih, mengatakan peringatan akan ketidakpastian dari global sangat beralasan, terutama terkait tekanan kurs dollar akibat kebijakan suku bunga di AS. Dia berharap otoritas moneter melakukan upaya agar rupiah tetap terkendali.
"Dampak akan cukup terasa (keluarnya nodal asing) kalau tidak diimbangi dengan kebijakan suku bunga yang kurang lebih sama di Indonesia. Kalau kebijakan moneter tidak cukup progresif, bisa dipastikan akan banyak terjadi outflow dan rupiah otomatis terdampak," kata Nasih.
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya