Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Pengembangan EBT - Sektor ESDM Sumbang Rp141 Triliun

Pemerintah Gagal Atasi Hambatan Nonekonomi

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia, kebijakan dukungan sulit diprediksi karena terus berubah.

JAKARTA - Pemerintah perlu meningkatkan kontribusi sektor energi baru dan terbarukan (EBT) dalam perekonomian nasional untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkeberlanjutan (sustainable). Untuk itu, pemerintah harus mendorong pemanfaatan energi bersih di banyak sektor ekonomi.

Pengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Esther Sri Astuti, menilai EBT bisa menjadi andalan dalam mengungkit pertumbuhan ekonomi nasional ke depannya, termasuk peningkatan rasio elektrifikasi di semua daerah.

Hanya saja, lanjut Esther, pemerintah gagal mengatasi hambatan nonekonomi dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia. Kebijakan dukungan sulit diprediksi karena terus berubah. Menurutnya, insentif yang diberikan kepada pengembang juga tidak sesuai dengan fase pengembangan dan kematangan teknologi energi terbarukan.

"Transparansi, umur panjang, dan kepastian yang dibutuhkan dalam pembuatan pasar energi terbarukan yang menarik masih kurang sehingga menghambat perkembangan energi terbarukan yang pesat di Indonesia," jelas Esther kepada Koran Jakarta, Rabu (29/9).

Seperti diketahui, kinerja sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meningkat pesat meskipun di tengah ketidakpastian ekonomi akibat dampak pandemi Covid-19. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, hingga Juli 2021, kontribusi sektor tersebut dalam penerimaan negara mencapai 141 triliun rupiah.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top