Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Potensi Ekonomi - Pada 2020, Nilai Industri Halal di RI Capai Rp42,56 Triliun

Pemerintah Fokus Garap Industri Halal

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Untuk memacu perkembangan kawasan industri halal, pemerintah akan mengakselerasi pemberian insentif dan proses sertifikasi halal menjadi 21 hari dari sebelumnya 97 hari.

JAKARTA - Pemerintah ingin fokus menjadikan Indonesia sebagai pusat halal dunia, yang tidak hanya untuk konsumsi dalam negeri, tetapi juga ekspor. Hal tersebut dinilai sejalan dengan upaya percepatan implementasi UU Cipta Kerja, guna mendorong investasi dan iklim usaha yang kondusif.

"Hari ini (11/5), ada rapat koordinasi antarmenko dan kementerian terkait, untuk mendorong percepatan pengembangan industri halal dan produk halal," ujar Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin dalam keterangan melalui video di Jakarta, Selasa (11/5).

Wapres memimpin langsung rapat koordinasi antarkementerian dengan agenda membahas kawasan industri halal (KIH) dan sertifikat halal.

Wapres mengungkapkan terdapat dua hal yang menjadi fokus pertemuan itu yakni mempercepat perkembangan kawasan industri halal agar insentif dapat diberikan sebagaimana kawasan ekonomi klhusus dan layanan satu atap.

Kedua, percepatan dalam rangka sertifikasi halal, yang memerlukan waktu sampai 97 hari, kini harus dipercepat dengan 21 hari saja, melalui sistem yang disiapkan sedemikian rupa agar pola pelayanan menjadi cepat dan koordinasi berjalan baik.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top