Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

IHYA Perkuat Ekosistem Industri Halal Nasional

Foto : Istimewa

Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Eko S.A Cahyanto saat membacakan sambutan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam acara Kick-Off Indonesia Halal Industry Awards (IHYA) 2024 di Jakarta, Senin (26/8)

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong penguatan ekosistem industri halal nasional. Tujuannya agar Indonesia mendapat manfaat lebih dari besarnya potensi pasar industri halal nasional dan global.

Kemenperin menggelar Kick-Off Indonesia Halal Industry Awards (IHYA) 2024 pada Senin (26/8). Di tahun ini, Kemenperin menyelenggarakan penghargaan IHYA untuk keempat kalinya sebagai salah satu bentuk apresiasi pemerintah terhadap berbagai pihak yang mendukung pengembangan industri halal nasional.

"Saya berharap seluruh elemen ekosistem industri halal dapat turut ambil bagian dalam kegiatan ini. Saya mengajak Saudara/i mengambil momen ini untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam pengembangan dan pemberdayaan industri halal nasional demi mewujudkan cita-cita: Indonesia sebagai Produsen Halal Terkemuka di Dunia," ucap Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam sambutannya yang dibacakan Sekjen Kemenperin Eko S.A Cahyanto dalam acara Kick-Off IHYA 2024 Jakarta, Senin (26/8).

Dipaparkan Eko, potensi besar ekonomi syariah dan industri halal salah satunya tercermin dari peningkatan jumlah pengeluaran konsumen muslim sebesar 9,5% dari US$ 2 trilyun pada 2021 menjadi US$ 2,29 trilyun pada 2022 sebagaimana tercantum pada State of the Global Islamic Economy Report (SGIER) 2023/24.

Di samping itu, populasi penduduk muslim di dunia juga diperkirakan akan terus bertambah hingga mencapai 2,2 milyar jiwa atau 26,5% dari total populasi dunia di tahun 2030 (Pew Research Center's Forum on Religion and Public Life).
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top