Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati

Pemda Diminta Lindungi Daya Beli Rakyat

Foto : ISTIMEWA

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati

A   A   A   Pengaturan Font

Meskipun harga minyak mentah dan ICP terus meningkat, harga jual eceran (HJE) energi untuk masyarakat tidak berubah karena ada subsidi pemerintah, jauh lebih rendah dari harga keekonomiannya. Saat ini harga solar 5.150 rupiah per liter. Jika menggunakan ICP 105 dollar AS dan kurs rupiah 14.700 rupiah per dollar AS, harga solar harusnya 13.950 rupiah per liter.

Jadi, harga yang dijual kepada masyarakat hanya 37 persennya. Artinya, masyarakat dan seluruh perekonomian mendapat subsidi 63 persen dari harga keekonomiannya atau harga riilnya. Itu 8.800 rupiah per liter. Kemudian untuk pertalite yang saat ini 7.650 rupiah per liter, harusnya 14.450 rupiah per liter. Artinya, harga pertalite sekarang ini hanya 53 persen dari seharusnya.

Selanjutnya untuk pertamax pun yang sekarang 12.500 rupiah per liter, seharusnya 17.300 rupiah per liter. Jadi bahkan pertamax sekalipun yang dikonsumsi mobil-mobil bagus, berarti yang pemiliknya juga mampu, itu setiap liternya mereka mendapatkan subsidi 4.800 rupiah.

Kalau LPG?

LPG yang sekarang harga per kilo 4.250 rupiah. Kalau mengikuti harga murni harusnya 18.500. Jadi setiap kilogram LPG, konsumen mendapatkan subsidi 14.250 rupiah. Kalau setiap kali beli LPG 3 kilogram kg, kita bayangkan maka mereka mendapatkan 42.000 rupiah lebih.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top