Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati

Pemda Diminta Lindungi Daya Beli Rakyat

Foto : ISTIMEWA

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati

A   A   A   Pengaturan Font

Bagaimana dengan APBN 2023?

APBN Tahun 2023 masih menjadi instrumen yang menjawab tantangan dari sebelumnya disebabkan oleh pandemi Covid-19 menjadi risiko global seperti terjadinya lonjakan inflasi akibat kenaikan harga barang seperti pangan dan energi karena disrupsi supply. Ini menyebabkan disrupsinya menjadi sangat eksesif sehingga terjadilah inflasi yang melonjak pada barang-barang atau permintaan mulai meningkat dengan proses pemulihan ekonomi.

Pemerintah terus mewaspadai lingkungan global ini. Bahkan IMF telah menurunkan proyeksi ekonomi dunia dengan kombinasi yang sangat tidak baik yaitu pertumbuhan ekonominya di revisi ke bawah dan inflasi direvisi ke atas. Pada tahun 2023, proyeksi negara maju 6,6 persen dengan pertumbuhan ekonomi 1,4 persen. Sedangkan pada negara berkembang proyeksi inflasi diperkirakan 9,5 persen dengan pertumbuhan ekonomi 3,9 persen.

Sikap kita?

Inilah kondisi yang harus kita waspadai memasuki tahun 2023 di mana kita harus mendesain APBN 2023 dengan hati-hati. Meskipun Indonesia mencapai precovid level dengan pertumbuhan momentumnya masih menguat. Bahkan kuartal kedua kemarin momentum recovery-nya sangat impresif di 5,44 persen dan inflasi masih dijaga di level di bawah 5 persen, kita tidak boleh dalam terlena.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top