Pemburu Madu di Nepal Hadapi Masa Depan yang Suram karena Perubahan Iklim
Pemburu Madu Liar l Pemburu madu liar dari komunitas etnis Gurung sedang memanen madu halusinogen dari sarang lebah di sebuah tebing di Distrik Lamjung, Nepal, pada 9 Juni lalu. Akibat perubahan pola cuaca dan ancaman lingkungan telah menyebabkan penurunan drastis dalam jumlah sarang dan jumlah madu yang dipanen.
Persediaan madu halusinogen yang menyusut menyebabkan harganya melambung tinggi. Padahal dua dekade lalu satu liter madu yang dijual seharga 3,5 dollar AS, namun kini dijual seharga 15 dollar AS.
Di sisi lain, dengan berkurangnya madu maka semakin sedikit anak muda yang ingin mengikuti perburuan tradisional di gunung. Di seluruh Nepal, kaum muda lebih memilih untuk meninggalkan kehidupan pedesaan dan mencari pekerjaan dengan gaji lebih baik di luar negeri.
Menyaksikan semua ini, Doodh Bahadur amat menyesali berkurangnya lebah dan kepergian pemuda. "Kami kehilangan segalanya, dan masa depan tidak pasti dihadapi semua orang," ucap dia. AFP/I-1
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya