Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Presiden Korsel Kecam 'Kartel' Dokter Ketika Aksi Mogok Berlanjut

Foto : AFP/Jung Yeon-je

Presiden Yoon Suk Yeol dalam pidato nasional yang disiarkan televisi mengatakan tambahan 2.000 penerimaan sekolah kedokteran tidak akan cukup untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat di daerah-daerah di luar Seoul pada 1 April 2024.

A   A   A   Pengaturan Font

SEOUL - Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengecam "kartel" petugas medis yang menentang reformasi sektor. Ia mengatakan pemerintah tidak akan mundur dari rencana yang memicu pemogokan dokter selama sebulan.

Rumah sakit terpaksa membatalkan perawatan dan operasi penting sejak ribuan calon dokter berhenti bekerja pada 20 Februari untuk memprotes usulan reformasi pelatihan. Namun pemerintah tidak mengubah rencana, malah mengancam petugas medis yang mogok dengan tindakan hukum.

Seoul ingin meningkatkan penerimaan sekolah kedokteran sebanyak 2.000 mulai tahun depan. Hal ini penting untuk memerangi kekurangan dan merawat masyarakat yang menua dengan cepat. Dokter mengatakan hal itu akan mengikis kualitas layanan.

"Angka 2.000 bukanlah angka acak yang kami peroleh. Kami telah meninjau secara menyeluruh statistik dan penelitian yang relevan serta meninjau situasi medis saat ini dan masa depan," kata Yoon dalam pidato nasional yang disiarkan televisi.

Bahkan peningkatan ini tidak akan memenuhi permintaan yang terus meningkat di wilayah di luar ibu kota Seoul, katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top