Pekerja Migran Akan "Dipaksa" Ikut Jaminan Sosial
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Anggoro Eko Cahyo
Tetapi, total pekerja terbanyak tetap dari Jatim, Jateng, Jabar, NTB, dan Lampung. Jadi, kelihatannya ini potensi yang besar. Artinya, yang berangkat dari Jateng belum menjadi top five dari PMI sebagai menjadi peserta Jamsostek.
Apa kerja sama yang disiapkan untuk menambah kepersertaan PMI?
Kerja sama yang kami lakukan selama ini untuk memperbanyak PMI, tentu saja dengan Kemenaker. Hal ini terutama terkait ketentuan perundang-undangannya. Kemudian, dengan Badan Pengelola Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menyangkut bagaimana dengan sistem, dukungan dan data informasi, Tentu juga dengan Kementerian Luar Negeri serta Kementerian Hukum dan HAM lebih pada integrasi sistem.
Bagaimana soal kemudahan klaim?
Betul sekali, kami memang melihat klaim ini ada masalah. Kami melihat klaim masih membutuhkan waktu lebih dari lima hari. Maka, ini yang akan kita upayakan untuk dipercepat karena di era digital sekarang, tidak ada cara lain. Semua harus automasi dan bisnis prosesnya harus diperbaiki. Salah satunya simplifikais dokumen-dokumen.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya