Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Senin, 04 Des 2023, 00:00 WIB

Paus Serukan ke Para Pemimpin Dunia untuk Atasi Perubahan Iklim

Pidato Paus Fransiskus dibacakan oleh pejabat tertinggi kedua Vatikan, S ekretaris Negara Kardinal Pietro Parolin, pada KTT Iklim, di Dubai, Sabtu (2/11).

Foto: AFP/Tiziana FABI

DUBAI - Pemimpin Gereja Katolik Seluruh Dunia, Paus Fransiskus, meminta para pemimpin yang hadir pada KTT IklimConference of the Parties 28 (COP-28) untuk mengambil tindakan dan mencapai terobosan nyata dalam menyelamatkan planet ini.

"Semoga COP ini menjadi titik balik, menunjukkan kemauan politik yang jelas dan nyata yang dapat mengarah pada percepatan transisi ekologis," kata Paus Fransiskus, di Dubai, Sabtu (2/11).

Dikutip dari Barron, Paus berusia 86 tahun itu juga mengatakan dunia harus bergerak untuk mengakhiri penggunaan bahan bakar fosil.

Pidato Paus Fransiskus dibacakan oleh pejabat tertinggi kedua Vatikan, Sekretaris Negara Kardinal Pietro Parolin, karena ia yang membatalkan perjalanan ke perundingan iklim itu karena flu.

"Transisi ini harus efisien, wajib dan mudah dipantau dan berlaku untuk empat sektor yaitu efisiensi energi, sumber terbarukan, penghapusan bahan bakar fosil, dan pendidikan dalam gaya hidup yang tidak terlalu bergantung pada bahan bakar fosil," kata Paus.

"Tolong, mari kita bergerak maju dan tidak mundur. Semoga tahun 2024 menandai terobosan ini," kata Paus.

Bulan lalu, Paus Fransiskus menerbitkan teks lain tentang tantangan iklim, "Laudate Deum" (Puji Tuhan), yang menyerukan negara-negara maju untuk berhenti menggunakan bahan bakar fosil.

Sementara itu, hampir 120 negara pada Sabtu (2/12) berjanji untuk melipatgandakan penggunaan energi terbarukan dalam waktu tujuh tahun pada pembicaraan iklim PBBCOP-28.

Dikutip dari France 24, saat suasana di Dubai suram menyoroti tantangan yang dihadapi dunia, para pemimpin konferensi COP-28 memberikan dukungan mereka dengan janji yang bertujuan meningkatkan alternatif pengganti bahan bakar fosil.

Energi Terbarukan

Penerapan besar-besaran tenaga surya, angin, pembangkit listrik tenaga air, dan energi terbarukan lainnya sangat penting dalam upaya menggantikan batu bara, minyak, dan gas yang dapat memanaskan bumi dan mencapai emisi karbon nol pada tahun 2050.

Para perunding COP-28 menghadapi pembicaraan yang jauh lebih ketat mengenai nasib bahan bakar fosil dalam dua minggu ke depan. "Semua orang berpegang pada posisi tradisional mereka," kata sebuah sumber.

Namun, menurut Presiden Uni Emirat Arab (UEA), pada COP-28, dalam bidang energi bersih, lebih dari separuh negara menandatangani komitmen untuk melipatgandakan kapasitas energi terbarukan global dan melipatgandakan efisiensi energi pada tahun 2030.

Produsen minyak utama termasuk Arab Saudi, Russia, serta Iran tidak bergabung, dan konsumen utama Tiongkok juga tidak ada dalam daftar tersebut. "Saya memang membutuhkan lebih banyak hal, dan saya dengan hormat meminta semua pihak untuk ikut serta sesegera mungkin," kata Presiden COP-28, Sultan Al Jaber, kepada para delegasi.

Para pendukung energi bersih menyambut baik komitmen tersebut, namun mengatakan hal ini harus dibarengi dengan penghapusan penggunaan energi yang lebih kotor.

"Masa depan akan didukung oleh tenaga surya dan angin, namun hal ini tidak akan terjadi dengan cepat, kecuali pemerintah tidak lagi mengatur bahan bakar fosil," kata Ketua Delegasi Greenpeace, Kaisa Kosonen.

Redaktur: Marcellus Widiarto

Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.