
Paus Fransiskus Minta Masyarakat Internasional untuk Menghapus Utang Negara-negara Berkembang
Paus Fransiskus tiba di penjara Rebibbia untuk menghadiri acara pembukaan Pintu Suci kapel di penjara tersebut di Roma, Kamis (26/12).
Foto: istimewaROMA – Pemimpin Gereja Katolik Seluruh Dunia, Paus Fransiskus, pada hari Kamis (26/12), meminta masyarakat internasional agar menghapus utang negara-negara berkembang. Isu utang terkait dengan perdamaian dan pasar gelap senjata.
“Salah satu hal yang menjadi karakteristik Yubileum adalah penghapusan utang,” kata Paus Fransiskus ketika meresmikan Tahun Suci Katolik atau yang dikenal juga sebagai Yubileum, di Roma, Kamis.
Dalam iman Katolik, Yubileum adalah momen yang dianggap sebagai waktu untuk perdamaian, pengampunan, dan pemulihan dosa.
“Saya mendorong semua orang untuk mendukung kampanye Caritas International, yang bertajuk Turning Debt Into Hope (Mengubah Utang Menjadi Harapan), untuk meringankan beban negara-negara yang tertindas dan mendorong pembangunan,” kata Paus Fransiskus dari Istana Apostolik.
Dikutip dari Voice of America, ia mengaitkan utang dengan perang dan menegaskan kembali imbauannya bagi perdamaian di Ukraina, Gaza, Israel, Myanmar, dan Kivu Utara.
Perdamaian Dunia
Ia juga menegaskan kembali harapannya pada tahun 2025 untuk perdamaian di dunia dan agar negara-negara kaya mengurangi atau menghapus utang yang dimiliki oleh negara-negara miskin.
Paus Fransiskus berharap agar utang yang ditanggung banyak negara miskin tidak berkelanjutan.Paus Fransiskus meresmikan Tahun Sucinya di penjara utama Roma, membawa pesan harapan kepada para narapidana dan melibatkan mereka dalam perayaan Gereja Katolik yang diadakan setiap seperempat abad dan diperkirakan akan mendatangkan sekitar 32 juta peziarah ke Roma.
Dikutip dari Yahoo News, ia berdiri dari kursi rodanya, mengetuk pintu kapel di penjara Rebibbia dan berjalan melintasi ambang pintu, memerankan kembali gerakan yang dilakukannya di Pintu Suci Basilika Santo Petrus dua malam sebelumnya pada Malam Natal.
Pembukaan Pintu Suci di Basilika secara resmi menandai dimulainya tahun Yubelium, sebuah tradisi gereja yang dimulai sejak tahun 1300 yang saat ini terjadi setiap 25 tahun dan melibatkan kedatangan umat beriman ke Roma untuk berziarah.
"Pintu Suci pertama saya buka saat Natal di St. Petrus. Saya ingin pintu kedua ada di sini, di penjara," kata Fransiskus kepada para narapidana Rebibbia sebelum ia masuk.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Cegah Tawuran dan Perang Sarung, Satpol PP Surabaya Gencarkan Patroli di Bulan Ramadan
- 2 AWS Dorong Inovasi Melalui Pendidikan Berbasis STEAM
- 3 Persija Jakarta Kini Fokus Laga Lawan PSM Makassar
- 4 Penemuan Fosil Purba di Tiongkok Mengubah Sejarah Evolusi Burung
- 5 Harimau Memangsa Hewan Ternak Warga Mukomuko Bengkulu
Berita Terkini
-
Soundsfest 2025 Siap Digelar Pertama Kali di Jakarta
-
Senat Konfirmasi Kash Patel sebagai Pimpinan FBI
-
Korsel dan AS Gelar Latihan Kedirgantaraan Gabungan
-
Sambut Bulan Suci, Hotel Mercure Convention Center Ancol Jakarta Hadirkan Promo Prasmanan Spesial Iftar Ramadhan
-
Upaya Terobosan bagi Penyelamatan Dua Badak Putih yang Tersisa di Bumi