Para Jenderal dari Korsel, AS, Jepang Sepakat Perluas Latihan Militer Freedom Edge
Ilustrasi - Kapal induk AL Amerika Serikat USS Carl Vinson (ka) dan USS Ronald Reagan berlayar dengan kelompok mereka bersama kapal AL Jepang dalam latihan di Laut Jepang, Kamis (1/6/2017).
Foto: Antaranews/US Navy/Mass Communication SSeoul - Jenderal-jenderal tertinggi Korea Selatan (Korsel), AS, dan Jepang, Kamis, sepakat memperluas latihan militer trilateral multi-domain Freedom Edge, kata Kepala Staf Gabungan Korsel (JCS).
Kesepakatan itu dicapai saat mereka membahas ancaman Korea Utara yang terus berkembang dan hubungan militernya yang semakin dalam dengan Rusia.
Kepala JCS Laksamana Kim Myung-soo, dan mitranya dari AS dan Jepang, Jenderal Charles Q. Brown Jr., dan Jenderal Yoshihide Yoshida masing-masing mencapai kesepakatan selama perundingan rutin mereka di Tokyo sebelumnya pada hari tersebut, menurut JCS.
"Para pemimpin Tri-CHOD menegaskan komitmen mereka untuk memperluas latihan Freedom Edge dan mendiskusikan cara-cara tambahan untuk melembagakan kerja sama trilateral dalam mendukung visi regional bersama untuk perdamaian, stabilitas dan pencegahan," kata JCS dalam pernyataan resminya.
Ketiga negara melakukan latihan trilateral untuk pertama kalinya pada akhir Juni, memobilisasi berbagai kapal perang dan pesawat dari ketiga pihak, termasuk kapal induk USS Theodore Roosevelt milik Angkatan Laut AS, kapal perusak ROKS Seoae Ryu Seong-ryong milik Korsel, dan kapal perusak helikopter JS Ise Jepang.
Dalam pertemuan itu, pada jenderal tersebut mengecam pengembangan rudal dan nuklir Korut yang terus berlanjut serta meningkatnya kerja sama militer mereka dengan Rusia sebagai pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB, menurut JCS.
Jenderal Brown pada kesempatan itu menegaskan kembali komitmen "teguh" negaranya untuk membela Korsel dan Jepang.
Ketiganya sepakat bahwa kerja sama keamanan trilateral mereka sangat penting, tidak hanya untuk perdamaian dan keamanan kawasan Indo-Pasifik, tetapi juga untuk kepentingan global bersama, tambah JCS.
Pertemuan pada Kamis itu dilakukan di tengah kekhawatiran atas kerja sama militer Pyongyang dan Moskow yang semakin meningkat, yang ditegaskan oleh "kemitraan strategis komprehensif" yang ditandatangani selama pertemuan puncak mereka di Pyongyang pada bulan lalu.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Keluarga Sido Muncul Kembangkan Lahan 51 Hektare di Semarang Timur
- 3 Kejati NTB Tangkap Mantan Pejabat Bank Syariah di Semarang
- 4 Pemerintah Diminta Optimalkan Koperasi untuk Layani Pembiayaan Usaha ke Masyarkat
- 5 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
Berita Terkini
- Status Pailit Sritex, Berikut Penjelasan BNI
- Arab Saudi: Habis Minyak Bumi, Terbitlah Lithium
- Misi Terbaru Tom Cruise: Sabotase Pasukan Jerman!
- AirNav Pastikan Kelancaran Navigasi Penerbangan Natal dan Tahun Baru 2024/2025
- Sambut Natal 2024, Bank Mandiri Bagikan 2.000 Paket Alat Sekolah hingga Kebutuhan Pokok di Seluruh Indonesia