![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Pantai Gua Langir, Pesisir dengan Kombinasi Tebing dan Gua
Foto: Dinas Pariwisata Kab. LebakSebelum viral, Pantai Gua Langir tidak banyak dikenal karena lokasinya yang tersembunyi. Kehebohannya karena bukan hanya memiliki pasir putih yang saja, namun pantai ini memiliki tebing karang dan juga gua alami oleh proses geologis.
Kecamatan Bayah di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, dikenal dengan pantai yang indah. Di urut dari sebelah barat ada Pantai Bayah yang letaknya di dekat pabrik Semen Merah Putih. Di sebelah timur, ada Pantai Pulau Manuk dengan pemandangan pulau di laut.
Ke timur lagi ada Pantai Sawarna yang panjang. Selanjutnya Pantai Legon Pari yaitu sebuah pantai berupa teluk. Di sisi timurnya ada Pantai Karang Taraje yang dipenuhi dengan batu karang. Terakhir adalah Pantai Karang Urug dan Pantai Sinini.
Di antara pantai yang sudah cukup dikenal tersebut ada pantai baru dikenal dan menjadi viral sekarang ini. Pantai Gua Langir demikian dinamakan yang menawarkan pemandangan yang cukup instagramable seperti pantai-pantai di Indonesia timur.
Jarak Pantai Gua Langir dengan Rangkasbitung sejauh 122,5 kilometer dengan waktu tempuh selama 3 jam 10 menit melalui jalan nasional. Sedangkan jarak dari Kota Bogor mencapai 127 kilometer dengan waktu tempuh selama 3 jam 47 menit. Sementara itu jarak dari Pelabuhanratu di Kabupaten Sukabumi 48,2 kilometer dengan waktu tempuh 33 menit.
Pantai ini sekilas mirip dengan Pantai Kelingking di Nusa Penida, Bali, yang memiliki tebing menjulang yang sangat terkenal itu. Yang membuat Pantai Gua Langir mirip adalah pantai ini karena memiliki tebing-tebing karang yang gagah menjulang dengan tinggi bervariasi antara 30-70 meter juga pasir putih bersih.
Batuan karangnya menjorok ke laut dan ada yang menjorok ke daratan. Di tengah batu karang ini menghampar pasir pantai berwarna putih. Sejauh ini kondisi pasirnya masih bersih, apalagi pantai ini baru terkenal belakangan ini.
Posisi pantai yang agak tersembunyi di sisi barat Pantai Sawarna membuatnya selama ini susah diakses. Namun di balik keterasingannya dari pantai-pantai mainstream di Bayah, pantai ini menawarkan pemandangan yang tidak terduga.
Posisi Pantai Gua Langir berada tepat di kurang lebih satu kilometer di sebelah barat Pantai Sawarna. Pintu gerbangnya terlihat jelas dari Jalan Raya Sawarna-Bayah. Dari arah barat berada di sisi kanan terdapat pintu gerbang berbentuk limas dengan spanduk "Selamat Datang di Pantai Gua Langir".
Tiket masuknya ke kawasan Pantai Gua Langir saat dikenakan tarif sebesar 10.000 rupiah per orang dari sebelumnya 5.000. Untuk tiket berkemah dikenakan tarif sebesar 30.000 rupiah. Harga ini berlaku untuk satu tenda bukan per orang.
Dari pintu gerbang, wisatawan melanjutkan perjalanan sejauh sekitar 400 meter. Dalam jarak ini akan melewati jalan dari bahan beton menuju ke arah pantai dengan kondisi bergelombang dan berlubang sehingga perlu berhati-bati. Jalan ini berada di kaki tebing yang posisinya berada di sebelah kanan.
Di sepanjang jalan ini bisa ditemui beberapa penginapan sebagai fasilitas bagi wisatawan yang datang menikmati pantai di Lebak selatan ini. Ada juga beberapa fasilitas berupa toilet umum dan balai-balai yang bisa dimanfaatkan untuk beristirahat.
Setelah memasuki pantai, kita bisa memarkir kendaraan. Perjalanan dilanjutkan menyusuri pantai ke arah barat dengan berjalan kaki. Dalam perjalanan ini akan diwarnai dengan perjumpaan dengan monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) berjalan di pasir dan bergelantungan di atas pohon.
Setelah melewati kawanan monyet yang habitatnya berada di atas tebing, kawasan titik utama Pantai Gua Langir sudah semakin dekat. Batuannya berupa karang berwarna dominan hitam dan warna coklat. Diapit dua karang yang menjorok ke laut di tengahnya adalah Gua Langir yang menjadikan nama pantai tersebut.
Masih Alami
Gua Langir memiliki tinggi dan kedalaman yang berbeda-beda. Namun gua ini cukup sempit untuk dijelajahi hingga ke dalam. Oleh karenanya penjelajahan yang disarankan hanya sebatas 50 meter saja dari mulut gua.
Tidak seperti tempat wisata gua pada umumnya Gua Langir masih tergolong alami. Bahkan belum ada fasilitas lampu yang terpasang sehingga pengunjung perlu menggunakan senter untuk bisa melihat pemandangan dalam gua yang sempit.
Tidak banyak stalagtit dan stalagmit yang cukup menonjol meski Gua Langir merupakan gua karst atau gua karang. Pemandangannya yang ada berupa batuan karst dengan warna krem yang mengkilat di sana-sani.
Salah satu pemandangan yang paling indah dan dramatis adalah ketika keluar dari mulut gua. Momen ini bisa diabadikan dengan kamera video. Pemandangan gua yang sempit lalu meluas di bagian luar dengan tebing karang di kanan kini adalah keindahan yang menjadi andalan.
Setelah beberapa waktu mengeksplorasi gua bisa dilanjutkan dengan bermain di pantai. Seperti pantai umumnya di selatan Jawa, ombaknya tergolong tidak bersahabat. Di Pantai Gua Langir tidak disarankan untuk mandi. Namun jika hanya bermain air, di pinggir pantainya masih cukup aman asal tidak ke tengah.
Dari pantai tersebut bisa menyaksikan pemandangan Samudra Hindia. Pasirnya yang lembut dan selalu disapu ombak, bisa digunakan untuk bermain-main. Inilah salah satu keindahan pantai di kawasan Sarwana yang terkenal itu.
Secara geologis, Gua Langir terbentuk dari batuan yang berbentuk seperti terumbu karang yang tumbuh. Karena ada tenaga endogen kemudian terangkat yang membuatnya tidak bisa tumbuh lagi atau mati.
Karena terjadi pengikisan oleh aliran air yang menerobos ke batuan, mengakibatkan terbentuknya lubang yang kemudian menjadi gua karst. Umur dari batuan tersebut sekitar 15-12 juta tahun atau dalam skala waktu geologi berada pada masa Miosen tengah sampai Miosen akhir.
Ada gua lain di perbukitan kapur itu selain Gua Langir seperti Gua Seribu Candi dan Gua Harta Karun. Gua Seribu Candi berada di timur Gua Langir. Gua ini memiliki kelebihan berupa adanya pemandangan puluhan stalagtit dan stalagmit yang indah.
Bentuknya yang runcing atau seperti kerucut membuat penampilannya mirip dengan candi. Bentuk-bentuk batuan stalaktit dan stalagmit yang terbentuk oleh endapan kalsium karbonat dalam waktu lama ini membuat pengunjung sedikit berlama-lama di dalam gua.
Di Sawarna ada gua bernama Gua Harta Karun atau sering disebut juga Gua Siluman. Gua yang dianggap angker oleh masyarakat setempat ini disebut tersimpan banyak harta karun. Di tempat ini juga dikenal dengan alam berupa adanya kandungan batu bara, kekayaan alam lainnya. hay/I-1
Berita Trending
- 1 Kepala Otorita IKN Pastikan Anggaran untuk IKN Tidak Dipangkas, tapi Akan Lapor Menkeu
- 2 Presiden Prabowo Pastikan Pembangunan IKN Akan Terus Berlanjut hingga 2029
- 3 SPMB Harus Lebih Fleksibel daripada PPDB
- 4 Danantara Jadi Katalis Perekonomian Nasional, Asalkan...
- 5 Polemik Pagar Laut, DPR akan Panggil KKP
Berita Terkini
-
Tiongkok Pertanyakan Alasan Sejumlah Negara Tutup Akses ke DeepSeek
-
BLACKPINK Kasih Bocoran Bakal Tur Dunia Lagi Tahun Ini
-
Ormas Kerap Bikin Investor Tak Nyaman, Aparat Tak Boleh Lemah
-
Kontroversi Elpiji 3 Kg, Wakil Ketua MPR Usul Subsidi Barang Dialihkan Jadi Subsidi Langsung
-
Anggota DPR Tegaskan Tak Boleh Ada Penimbunan Gas Elpiji 3 Kg