Pameran Food Ingredients (Fi) Asia Indonesia 2024 Hadirkan Berbagai Inovasi Teknologi Pangan
Salah satu stan sedang mendemonstrasikan produknya kepada pengunjung di Indonesia, Food Ingredients (Fi) Asia Indonesia 2024, di JIExpo, Kemayoran Jakarta pada hari Rabu (4/9). Pameran yang berlangsung pada tanggal 4-6 September 2023 ini menghadirkan berbagai inovasi teknologi pangan.
Foto: istimewaJAKARTA - Pameran bahan pangan terbesar di Indonesia, Food Ingredients (Fi) Asia Indonesia 2024 resmi dibuka hari ini. Dalam edisi ke 28, pameran ini hadir dengan skala yang lebih besar dibandingkan dengan edisi sebelumnya. Berbagai pengalaman interaktif dan menarik dihadirkan dengan tujuan untuk menginspirasi dan berbagi cakrawala baru.
Ketua Umum Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI), Adhi S. Lukman mengatakan, Food Ingredients (Fi) Asia Indonesia 2024 ajang penting yang harus dimanfaatkan oleh para pelaku industri. Ini kesempatan membuka jaringan, berkomunikasi, serta menjalin relasi dengan para pelaku bisnis di kawasan Asia.
Akses ke berbagai produk food ingredients terkini dapat dengan mudah didapat dari 700 eksibitor, mulai dari Asia hingga Eropa. Manfaatkan juga sesi konferensi serta seminar, seperti salah satunya mengenai sertifikasi halal yang merupakan isu menarik di industri makanan dan minuman saat ini.
"Selain itu, para pelaku industri juga dapat langsung melakukan diskusi dengan berbagai ahli melalui seminar teknis yang telah disediakan," ujar dia dalam pembukaan pameran tersebut di JIExpo, Kemayoran Jakarta pada hari Rabu (4/9).
Salah satu keunggulan dari pameran business to business (B2B) ini hadirnya berbagai inovasi teknologi pangan yang dihadirkan oleh perusahaan di dunia. Hal ini sebagai respon terhadap kebutuhan akan produk alami dan berkelanjutan.
Sementara itu Ketua Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan (PATPI), Prof. Dr. Ir. Giyatmi, M.Si, mengatakan, pendorong utama dalam transformasi di industri makanan dan minuman adalah inovasi teknologi. Dengan perkembangan teknologi, diharapkan mampu meningkatkan efisiensi produksi sehingga dapat menawarkan harga yang bersaing.
Ia menambahkan, teknologi akan menjadi poin positif yang dapat mendorong pertumbuhan industri makanan dan minuman. Pameran Food Ingredients (Fi) Asia Indonesia 2024 dapat menjadi platform penting bagi industri, pemerintah, akademisi, dan pelaku industri untuk berkolaborasi menggali potensi lokal Indonesia.
"Dengan demikian, diharapkan dapat mendorong inovasi, meningkatkan daya saing industri pangan nasional secara global yang dapat memperkuat ketahanan pangan," ungkapnya.
Pameran dibuka oleh Staf Ahli Bidang Penguatan Kemampuan Industri Dalam Negeri, Ignatius Warsito, yang mewakili Bapak Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita. Dalam paparannya ia menuturkan, perkembangan zaman membuat konsumen menjadi lebih kritis dan pintar dalam memilih makanan dan minuman yang akan dikonsumsi.
"Aspek rasa enak saja kini bukan menjadi pertimbangan utama pembelian, namun ada nilai fungsional dan unsur kepraktisan yang menjadi pertimbangan konsumen dalam dalam menyantap makanan atau minuman. Tantangan untuk mendapatkan bahan pangan yang tepat dengan kualitas yang baik tentunya menjadi kebutuhan para pelaku usaha di bidang makanan dan minuman," paparnya.
Staf Ahli Bidang Penguatan Kemampuan Industri Dalam Negeri, Ignatius Warsito menyampaikan, dalam beberapa tahun terakhir, industri food ingredients Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang luar biasa. Peningkatan itu didorong oleh pertumbuhan permintaan domestik, meningkatnya minat global terhadap produk alami dan berkelanjutan, dan inisiatif pemerintah untuk mempromosikan ekspor produk bernilai tambah.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perindustrian terus berupaya untuk mengembangkan industri makanan dan minuman melalui penerapan kebijakan fiskal dan nonfiskal. Pertumbuhan PDB industri makanan dan minuman sebesar 5,53 persen pada triwulan II tahun 2024, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan PDB nasional sebesar 5,05 persen dan industri non-migas sebesar 4,63 persen.
"Pada periode yang sama, industri makanan dan minuman berkontribusi sebesar 40,33 persen terhadap PDB industri pengolahan non-migas, sehingga menjadikannya sebagai subsektor dengan kontribusi PDB terbesar," ungkapnya.
Lebih lanjut, Ignatius menambahkan Food Ingredients Asia Indonesia merupakan event penting yang dapat menghubungkan industri makanan dan minuman dengan industri bahan baku yang memproduksi berbagai macam ingredients sehingga dapat Information Classification: General mendorong inovasi dan ide baru, pemasok bahan baku potensial baru, dan solusi baru untuk pengembangan dan peningkatan industri makanan dan minuman kedepannya.
Regional Portfolio Director ASEAN Informa Markets, Rose Chitanuwat mengatakan, Indonesia memiliki peluang yang sangat besar dalam industri makanan dan minuman dibandingkan dengan negara-negara Asia Tenggara lain. Salah satu alasannya adalah jumlah penduduk yang besar yang ditopang oleh generasi muda dengan kemampuan membeli tinggi.
"Tentunya para pelaku industri makanan dan minuman dapat memanfaatkan peluang dengan menghadirkan beragam inovasi makanan dan minuman menyesuaikan kebutuhan pasar," ungkapnya.
Food Ingredients (Fi) Asia Indonesia 2024 yang dibuka antara 4-6 September 2024 bisa menjadi sumber inovasi yang menghadirkan 700 pemasok bermerek (branded supplier) dari 38 negara. Selain itu, pameran ini juga menjadi ajang untuk memperluas jaringan ke 22.800 target pengunjung yang hadir selama pameran berlangsung.
Pameran tersebut kada Adhi juga menjadi sarana untuk menunjukkan tren terbaru melalui berbagai konferensi dan seminar yang dihadirkan. Platform ini akan menjadi tempat bagi para tastemaker untuk mendapatkan bahan baku, menemukan inovasi, dan membangun jaringan yang akan meningkatkan peluang bisnis mereka ke tingkat berikutnya.
Food Ingredients (Fi) Asia Indonesia memungkinkan seluruh pemangku kepentingan di bidang makanan dan minuman untuk belajar, berjejaring, dan berbisnis melalui rangkaian acara yang ada. Pameran ini terbuka bagi semua yang tertarik pada bidang usaha makanan dan minuman.
"Temukan inovasi terbaru dalam bahan baku makanan dan minuman, tingkatkan hubungan bisnis dengan berbagai perusahaan dan pakar industri, serta dapatkan inspirasi untuk mengembangkan bisnis Anda. Dengan Food Ingredients (Fi) Asia Indonesia 2024, Indonesia akan menjadi pasar yang semakin dinamis dan kompetitif," pungkas Adhi.
Redaktur: Aloysius Widiyatmaka
Penulis: Haryo Brono
Tag Terkait:
Berita Trending
Berita Terkini
- Keren, Satgas TNI Papua Bagikan Baju untuk Anak-anak di Distrik Gome Saat Patroli
- Nelayan Jangan Melaut, BMKG: Siklon 98S Picu Gelombang Tinggi di Jatim dan Bali
- Tiongkok Sampaikan Dukacita Atas Kecelakaan Pesawat Jeju Air
- Serbia Hukum Penjara 14 Tahun Ayah dari Remaja yang Bunuh Teman-temannya di Sekolah
- Pecat Pelatih Fonseca, AC Milan Tunjuk Conceicao