Nelayan Jangan Melaut, BMKG: Siklon 98S Picu Gelombang Tinggi di Jatim dan Bali
Ilustrasi - Seorang warga membawa ember untuk mengambil air laut di Pantai Sodong, Desa Karangbenda, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (19/9/2024).
Foto: ANTARA/SumarwotoJakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bibit siklon tropis 98S berpotensi memicu tinggi gelombang laut dan peningkatan kecepatan angin di kawasan Samudra Hindia selatan Jawa Timur - Bali dan sekitarnya.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam keterangannya di Jakarta, Senin malam, mengatakan bahwa potensi peningkatan tinggi gelombang laut tersebut perlu diwaspadai masyarakat setempat setidaknya pada periode 30 Desember - 2 Januari 2025.
Berdasarkan pengamatan tim meteorologi BMKG diketahui bahwa bibit siklon tropis 98S terpantau berada di Samudra Hindia barat daya Bengkulu. Kawasan ini sebelumnya telah dideteksi BMKG sebagai suspek area siklon tropis dalam beberapa hari terakhir.
Pusat sirkulasi bibit siklon tropis 98S berada pada koordinat pada koordinat 94.5 derajat BT dan 15.9 derajat LS dengan kecepatan angin maksimum lebih dari 28 kilometer per jam.
Menurut dia, bibit siklon tersebut diperkirakan berpotensi menjadi siklon tropis dalam kategori rendah. Oleh karena itu, BMKG mengimbau masyarakat agar mewaspadai dampak tidak langsung berupa peningkatan tinggi gelombang laut yang dapat disertai angin kencang.
Adapun pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Barat Laut - Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 8 - 25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Barat - Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 8 - 27 knot.
BMKG memetakan potensi peningkatan tinggi gelombang laut menyasar sejumlah wilayah perairan di antaranya Samudra Hindia barat Bengkulu - Lampung, Samudra Hindia selatan Jawa - NTB, Laut Jawa, Laut Natuna Utara dan Samudera Pasifik utara Papua dengan tinggi 1,25-2,5 meter.
Dwikorita mengungkapkan bahwa selain itu para pelaku transportasi pelayaran kapal mulai dari kapal nelayan, kapal ferry, tongkang dan kapal pesiar juga diminta untuk waspada dampak gelombang laut tinggi 2.50 - 4.0 meter yang dipicu oleh keberadaan bibit siklon tropis 98S tersebut di kawasan Laut Natuna Utara dan Samudra Hindia selatan Jawa Timur - Bali
Berita Trending
- 1 Batas Baru Bunga Harian Pinjaman Online Mulai Diberlakukan, Catat Perubahannya
- 2 Kemenag: Biaya Haji 2025 di Kisaran Rp80 Jutaan
- 3 Presiden Resmi Umumkan PPN 12 Persen, Berlaku 1 Januari 2025
- 4 Prabowo dan Sri Mulyani Tiba di Kantor Kemenkeu di Tengah Rencana PPN Naik
- 5 Kalah di Beberapa Daerah pada Pilkada 2024, Golkar Akan Evaluasi Kinerja Partai
Berita Terkini
- Seorang Pria yang Jatuh di Perairan Pulau Ilik Sumut Sudah Ditemukan
- KAI Sumbar Layani 92.710 Penumpang saat Libur Natal dan Tahun Baru
- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Polewali Mandar Kenalkan Dunia Literasi kepada Anak Usia Dini
- Kulkas Empat Pintu Berkapasitas Besar Dukung Tren Meal Preparation
- Semua Partai Bisa Ajukan Calon Presiden