Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Wisata Blora

Oro-oro Kesongo, Fenomena Gunung Lumpur di Zona Perbukitan Kapur

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Menurut Salahuddin, di Oro-oro Kesongo gunung lumpur yang menciptakan letusan seperti di Bledug Kuwu yang menciptakan kaldera seluas itu kini sudah hilang, digantikan oleh berbagai grifon dan salsa di sekitarnya. Saat ini salsa yang aktif terisi lumpur basah menempati sisi barat, dengan diameter diameter 0,3 kilometer dan pada area 8 hektare.

Ia menjelaskan, tidak diketahui sejak kapan salsa tersebut aktif, namun dinamikanya dapat dicermati. Dari serangkaian citra satelit dalam 20 tahun terakhir, tampak dinamika perpindahan grifon di dalam salsa tersebut, yang mengindikasikan dinamika erupsi lumpur dan diapir di bawahnya.

Perpindahan tersebut bisa berulang di masa akan datang. Jika melihat proses alam selalu akan berulang,bila material masih tersedia dan perpindahan energinya masih sama. Apalagi mengingat jumlah lumpur di Formasi Tawun di bawah sana masih berlimpah, dengan kondisi tektonik yang sama, tentu letusan besar berikutnya akan terjadi.

"Yang terpenting adalah mitigasi bencana bisa diterapkan, mengingat fenomena gunung lumpur adalah kesamaan dengan proses vulkanisme gunung berapi, yang berbeda hanyalah material dan energinya," tutur dia.

Gunung Lumpur Kesongo berada di kawasan yang tidak berpenduduk, serta memiliki dampak letusan dengan radius tidak terlalu besar. Hal ini menyebabkan tidak adanya nilai ancaman kebencanaan bagi masyarakat, ekonomi, dan infrastrukturnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top