Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Wisata Blora

Oro-oro Kesongo, Fenomena Gunung Lumpur di Zona Perbukitan Kapur

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Oro-oro Kesongo yang berada di petak 141 RPH Padas BKPH Trembes Perhutani, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Randublatung, Blora, menjadi tujuan wisatawan edukasi. Secara administratif wilayahnya berada di Desa Gabusan, Kecamatan Jati. Lokasi Oro-oro Kesongo berjarak sekitar 60 kilometer dari pusat kota Blora melewati Kecamatan Randublatung dan Kecamatan Jati.

Lokasinya berjarak sekitar 11 kilometer arah timur-tenggara dari kawah lumpur yang lebih banyak dikenal orang yaitu Bledug Kuwu. Wilayahnya memang berada di rangkaian perbukitan yang diberi nama Zona Rembang, atau sering disebut sebagai Zona Perbukitan Kapur Utara, karena banyaknya perlapisan batu gamping/batu kapur di kawasan tersebut.

Zona Rembang ini dibagi dua yaitu Perbukitan Rembang Utara dan Perbukitan Rembang Selatan, dan permukaan keduanya dipisahkan oleh lembah Sungai Lusi. Sedangkan di bawah permukaan keduanya dibangun oleh beberapa patahan anjak yang mengangkat perlapisan batuan lebih tinggi daripada sekitarnya.

Padang rumput pada zona depresi yang luas ini disebut oro-oro oleh masyarakat setempat. Tempat terbuka yang luas merupakan bagian depresi yang terjadi karena kekosongan pada rongga di bawahnya akibat terjadinya letupan lumpur yang keluar.

Selain menciptakan gunung lumpur juga berdampak pada penurunan (ambles) permukaan tanah di sekitarnya. Tanah yang ambles ini membentuk depresi melingkar (depresi kaldera). Semakin besar volume lumpur yang keluar, semakin besar pula area amblesannya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top