Senin, 02 Des 2024, 16:53 WIB

Optimalkan Pemanfaatan Hasil Riset Kakao, Pelaku Usaha Didampingi BRIN

Tanaman kakao

Foto: (ANTARA/Yusran Uccang)

JAKARTA - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memberikan pendampingan kepada pelaku usaha untuk memanfaatkan hasil riset BRIN guna meningkatkan kualitas dan daya saing produk pangan lokal, khususnya kakao.

Adapun program ini termasuk dalam skema Mentoring Teknologi Komoditas Kakao yang diselenggarakan oleh Direktorat Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN dimana terdapat dua perusahaan yang terpilih untuk mendapatkan pendampingan lanjutan dari periset di Pusat Riset dan Teknologi Pangan (PRTPP) BRIN.

"Periset BRIN diharapkan mampu mentransfer teknologi dan inovasi yang terkandung dalam hasil riset mereka kepada masyarakat, termasuk usaha kecil dan menengah (UKM) serta industri besar," kata Kepala PRTPP BRIN Satriyo Krido Wahono dalam keterangannya di Jakarta pada Senin.

Kerja sama riset ini direncanakan berlangsung selama tiga tahun, dengan fokus pada pengembangan berbagai produk cokelat, seperti minuman bubuk cokelat, minuman cokelat siap minum, dan cokelat batangan yang menggunakan gula sorgum sebagai pemanis.

Kolaborasi ini dijalin tidak hanya untuk meningkatkan kualitas produk cokelat Indonesia, tetapi juga mendukung pengembangan industri pangan yang lebih sehat dan berkelanjutan.

Terkait dengan produk cokelat yang akan didampingi, Satriyo menekankan pentingnya menjaga kualitas bahan baku yang premium agar produk akhir tetap terjaga kualitasnya, baik dari sisi rasa maupun keamanan pangan.

“Karena produk cokelat ini nantinya akan diekspor sangat penting untuk memastikan standar kualitasnya, mulai dari bahan baku, proses produksi, hingga kemasan, agar terjamin aman dan bebas dari kontaminasi berbahaya,” ujarnya.

Ia juga menyarankan agar para periset menggandeng kelompok riset lain di PRTPP untuk melakukan kajian lebih lanjut tentang mutu dan keamanan produk, serta masalah lain yang membutuhkan keahlian di bidang pangan.

"Riset yang berkualitas diharapkan tidak hanya menghasilkan publikasi ilmiah, tetapi juga dapat diterapkan untuk meningkatkan daya saing produk," kata Satriyo. Ant

Redaktur: -

Penulis: Opik

Tag Terkait:

Bagikan: