
Operasi Trans Pakuan Gunakan Nama Baru
Kepala Dishub Kota Bogor Marse Saputra di Balai Kota Bogor, Jawa Barat.
Foto: ANTARA/Dishub Kota BogorBOGOR – Setelah sempat berhenti melayani, Angkutan umum BisKita Trans Pakuan akan beroperasi kembali menggunakan baru “Bis Trans Metro Pakuan.” Layanan transportasi massal itu terhenti sejak awal Januari 2025.
“Bis Trans Metro Pakuan sebuah nama kebanggaan Kota Bogor. Jadi perubahan nama ini pun sudah sesuai dengan kajian dan diusulkan ke Pemkot Bogor,” jelas Kepala Dishub Kota Bogor, Marse Saputra, Selasa.
Dia menerangkan, perubahan nama berkaitan dengan peralihan pengelolaan operasional bus dari Kementerian Perhubungan, ke Dinas Perhubungan Kota Bogor. “Dulu BisKita adalah program dan produk kementerian, tidak hanya di Kota Bogor. Tetapi juga di kota-kota lainnya menggunakan nama BisKita. Tetapi karena kini sumbernya APBD Kota Bogor, maka namanya bukan lagi BisKita,” ucap Marse.
Trans Metro Pakuan memiliki sejumlah arti. Trans adalah transportasi. Metro mengartikan Kota Bogor sebagai wilayah kota metropolitan. Pakuan adalah nama ibu kota Kerajaan Sunda, yang juga dikenal sebagai Kerajaan Pajajaran sekarang menjadi Kota Bogor.
Marse menargetkan Bis Trans Metro Pakuan beroperasi Maret dengan anggaran 10 miliar. Ini telah dianggarkan dalam APBD Kota Bogor. “Saat ini sedang dilakukan proses tahapan untuk menggunakan dana 10 miliar untuk angkutan massal Bis di Kota Bogor,” tambah Marse.
Bus hanya melayani koridor koridor 1 dan 2. Koridor 1 meliputi rute Bubulak-Cidangiang. Sedangkan koridor 2 rute Bubulak-Ciawi. Namun, jumlah bus yang dioperasikan dua koridor itu 17-25 unit.
- Baca Juga: Depok Gunakan SIPD Penuh
- Baca Juga: Gebyar Bonsai Tangerang
Anggaran 10 miliar hanya mampu untuk mendanai operasional Bis Trans Metro Pakuan selama enam bulan. Marse berharap, ada penambahan anggaran APBD Perubahan dan Opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), untuk memperpanjang masa layanan hingga akhir Desember 2025. Ant/G-1
Berita Trending
- 1 Kemenag: Kuota 1.838 Jemaah Haji Khusus Belum Terisi
- 2 Kabupaten Meranti mulai laksanakan Program Makan Bergizi Gratis
- 3 Pram-Rano Akan Disambut dengan Nuansa Betawi oleh Pemprov DKI
- 4 Klasemen Liga 1 Setelah Laga-laga Terakhir Putaran ke-23
- 5 Dirut BPJS: Syarat Kepesertaan JKN Bukan untuk Mempersulit Jemaah Haji