Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Rabu, 19 Feb 2025, 06:15 WIB

Cara Spanyol untuk Melawan Bajak Laut

Foto: Istimewa

Para pelaut telah menggunakan konvoi, setidaknya selama delapan abad. Bangsa Eropa pertama yang menyempurnakan konsep ini adalah Spanyol, saat armada harta karun mereka yang didirikan pada awal abad ke-16 berlayar dari Dunia Baru atau Benua Amerika, membawa segala macam barang rampasan mewah dan baru.

1739892500_ba0117193913a94b4eaa.jpg

Konvoi dilakukan untuk menjaga keamanan pelayaran mereka. Pasalnya jika diakukan secara sendiri-sendiri, kapal-kapal seperti itu dapat dibajak oleh bajak laut dan negara-negara musuh terutama Inggris, yang merampas seluruh isi kapal.

Dengan cara konvoi menghadirkan skenario yang jauh lebih sulit bagi perompak biasa. Fakta bahwa konvoi terbukti menguntungkan kapal-kapal pedagang. Sistem ini sering tercermin dalam premi asuransi.

Dari tahun 1560-an hingga 1790, Kekaisaran Spanyol mempertahankan sistem rute laut bagi konvoi kapal dagangnya. Konvoi-konvoi ini dikenal secara umum sebagai Flota de Indias (Armada Hindia). Bagi penutur bahasa Inggris, “The Spanish Silver Fleet,” atau Armada Perak Spanyol. Hal ini karena kargo terpenting yang diangkut kapal-kapal itu adalah perak dan emas yang mereka bawa dari wilayah yang sekarang disebut Meksiko, Peru, dan Bolivia.

Kapal-kapal yang mengarungi rute ini juga membawa berbagai barang berharga lainnya, termasuk rempah-rempah, sutra, mutiara, dan gading dari Asia; dan perhiasan, kayu, gula, dan makanan eksotis seperti quinoa dari Amerika.

Kapal-kapal harta karun tersebut diorganisasikan menjadi beberapa armada, satu armada berlayar melintasi Pasifik dari Manila ke Acapulco. Dari sana barang-barang Asia dapat diangkut dengan keledai ke Vera Cruz untuk dimuat ke kapal dalam perjalanan kembali ke Spanyol dan armada lainnya yang mengunjungi berbagai pelabuhan di Amerika Selatan, Meksiko, dan Karibia.

Armada Perak Spanyol merupakan sistem lalu lintas maritim trans-Atlantik dan trans-Pasifik pertama yang terorganisasi, dan sangat sukses sehingga bertahan selama lebih dari dua abad. Kekayaan luar biasa yang dibawanya ke Spanyol menjadikannya negara terkaya dan terkuat di Eropa selama periode tersebut.

Kekayaan yang diraih Spanyol membuat iri sebagian besar negara Eropa lainnya, khususnya Prancis dan Inggris Raya. Keduanya mendorong para perompak dan privateer untuk menyerang dan menjarah kapal-kapal Spanyol.

Privateer merupakan bajak laut yang ditugaskan oleh pemerintah untuk melakukan kegiatan menyerang serta merampok armada musuh. Mereka berlayar dengan kapal bersenjata milik pribadi untuk merampok kapal dagang dan menjarah permukiman milik kerajaan lawan.

Penyerangan yang dilakukan bajak laut membuat sistem Armada Perak terhenti tiba-tiba pada bulan Oktober 1804 karena adanya Pertempuran Tanjung Santa Maria, yang terjadi antara Angkatan Laut Kerajaan Inggris dan konvoi kecil kapal harta karun Spanyol.

Setelah mengetahui adanya aliansi rahasia antara Prancis dan Spanyol melawan Inggris Raya, dan yakin bahwa perang akan segera dideklarasikan setelah kedatangan konvoi di Cádiz, pemerintah Inggris mengirim satu skuadron angkatan laut di bawah komando Komodor Graham Moore untuk mencegat dan menahan kapal-kapal Spanyol.  hay

Redaktur: Haryo Brono

Penulis: -

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.