Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Asumsi Makro APBN I Apindo Serukan BI Menjaga Stabilitas Kurs Rupiah

Nilai Tukar Rupiah Sangat Tidak Realistis

Foto : Sumber: Bank Indonesia - KJ/ONES
A   A   A   Pengaturan Font

» Kalau Ibukota Negara (IKN) Nusantara dibangun oleh para pengusaha properti dari uang bank, jelas akan bermasalah.

JAKARTA - DPR dan pemerintah, pada Kamis (21/9), telah mengesahkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024. Beberapa asumsi makro seperti pertumbuhan, inflasi, dan nilai tukar rupiah oleh kalangan pengamat ekonomi disebut tidak realistis.

Tidak realistisnya asumsi tersebut terlihat pada nilai tukar rupiah pada 2023 lalu ditetapkan sebesar 14.750 dollar Amerika Serikat (AS) lalu direvisi menjadi 14.800 per dollar AS. Namun kenyataannya, saat ini nilai tukar rupiah sudah menembus kisaran 15.300 per dollar AS.

Pengamat ekonomi dari STIE YKP, Yogyakarta, Aditya Hera Nurmoko, mengatakan kalau asumsi pada tahun ini saja sudah terdeviasi sangat tajam, apalagi pada tahun depan, karena tidak ditopang oleh fundamental ekonomi seperti surplus perdagangan, pengembalian devisa hasil ekspor yang belum menunjukkan kenaikan signifikan serta defisit anggaran yang memacu inflasi.

"Apindo baru-baru ini menyerukan agar Bank Indonesia (BI) mengontrol kurs rupiah, karena menyebabkan inflasi tinggi khususnya dari barang impor (imported inflation)," kata Aditya.

Dengan kombinasi kurs rupiah yang melemah ditambah tekanan inflasi, BI selaku otoritas moneter sebenarnya tidak punya pilihan selain menaikkan suku bunga acuan BI7 days Reverse Repo Rate.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top