Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Senin, 10 Feb 2025, 03:35 WIB

Nelayan Tangerang Terima Dukungan Prasarana

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyerahkan sejumlah bantuan kepada nelayan terdampak pagar laut Tangerang, Banten, di Tangerang, Minggu (9/2).

Foto: ANTARA/HO-Humas KKP

TANGERANG – Para nelayan dan keluarga yang mengalami dampak pemagaran laut mendapat dukungan pemberdayaan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Sebelum dibongkar, laut Tangerang dipagari sepanjang 30 kilometer, sehingga mengganggu aktivitas nelayan.

“Dukungan yang diberikan pemerintah dalam program pemberdayaan ini untuk mendorong pembangunan ekosistem pengelolaan hasil laut dari hulu ke hilir perikanan,” tutur Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, Lotharia Latif, di Tangerang, Minggu.

“Jadi ini sebagai penguatan pemberdayaan kepada nelayan, yang pertama seperti pelatihan budidaya kerang ijo, kemudian ada pemberian bantuan yang sifatnya alat keselamatan laut dan ada juga pemberian pelatihan perbaikan kapal,” katanya.

Ia mengungkapkan pelaksanaan program pemberdayaan yang dilakukan di tiga lokasi yakni seperti di TPI Tanjung Pasir, TPI Kronjo dan TPI Cituis Pakuhaji. Selain itu, KKP juga menyerahkan bantuan kepada 17 Kelompok Usaha Bersama (KUB) nelayan setempat.

Adapun untuk bantuan yang diberikan, antara lain, sarana keselamatan pelayaran berupa 300 unit life jacket, 600 paket perbekalan melaut, 200 unit cooler box, dan perlengkapan sanitasi TPI berupa pompa sebanyak 3 unit untuk tiga TPI. “Sebenarnya ini kolaborasi pemerintah pusat dan daerah serta KKP,” jelasnya.

Ada 53 KUB dan 36 sudah ditangani provinsi. Sedangkan, 17 KUB diakselerasi. Ini semata-mata untuk memberikan penguatan dan pemberdayaan nelayan.

Latif menyebutkan, dalam pemberdayaan peningkatan kapasitas nelayan, diberikan beberapa pembekalan program pelatihan terkait budi daya kerang hijau, perawatan mesin kapal perikanan, dan pengolahan ikan untuk istri nelayan. Acara diikuti 90 ­nelayan.

“KKP juga memberikan bantuan beasiswa pendidikan Politeknik KKP kepada 10 anak nelayan,” ucapnya. Menurut Lotharia, pemberian beasiswa atau pendidikan terhadap anak nelayan tersebut dilakukan untuk membantu meningkatkan sumber daya manusia ahli, terutama sektor perikanan dan kelautan.

Ke depan diharapkan kelompok nelayan bisa lebih baik dan unggul dalam mengelola sumber daya alam sekitar. Kemudian berdampak kesejahteraan mereka.

“Intinya kami hadir dalam rangka meningkatkan kapasitas pelatihan, menawarkan putra-putri mereka untuk masuk satuan pendidikan yang dikelola KKP. Beasiswa 100 persen,” jelasnya.

Beasiswauntuk 10 anak nelayan Tanjung Pasir, Kronjo, dan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang. Lotharia Latif menuturkan, saat ini KKP memiliki lembaga pendidikan politeknik kelautan dan perikanan. Peserta didiknya hampir setengahnya anak nelayan. Selain itu, lanjutnya, biaya untuk sekolah tersebut ditanggung negara.

Dia mengungkapkan, pendidikan untuk anak nelayan bisa memperkuat kualitas pengetahuan pengelolaan sumber daya alam dan semangat entrepreneurship. Kelak wilayah ini SDM bagus bidang penangkapan ikan dan pengelolaan lingkungan.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kelautan & Perikanan, I Nyoman Radiarta, menambahkan bahwa program pemberian pendidikan kepada anak nelayan merupakan bentuk kehadiran negara dalam memperhatikan kesejahteraan mereka.

Program peningkatan kualitas dan pemberdayaan SDM sudah sejak lama dilaksanakan KKP. Alumni satuan pendidikan KKP sudah mencapai 12.000. wid/Ant/G-1

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: Aloysius Widiyatmaka

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.