Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kudeta di Myanmar I Presiden Biden dan Presiden Joko Widodo Minta Junta Bebaskan Tapol

Negosiator AS Bertemu Ketua Junta

Foto : AFP/MYANMAR MILITARY INFORMATION TEAM

Temui Pemimpin Junta l Mantan diplomat dan juru runding sandera dari AS, Bill Richardson (kiri) saat bertemu dengan pemimpin junta Myanmar, Min Aung Hlaing, di Naypyidaw, Selasa (2/11). Kunjungan Richardson ke Myanmar diduga ada kaitannya dengan upaya pembebasan jurnalis AS bernama Danny Fenster yang ditangkap junta pada Mei lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

Menurut situs web Richardson Center, Richardson yang pernah jadi Gubernur di Negara Bagian New Mexico itu, telah merundingkan sejumlah pembebasan sandera dan tentara AS di Korea Utara, Kuba, Irak dan Sudan.

Kunjungan Richardson ke Myanmar terjadi beberapa hari setelah pemimpin junta tak diundang untuk mengikuti KTT Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Association of Southeast Asian Nations/Asean) setelah junta tak memberi akses bagi utusan khusus Asean untuk bertemu dengan pihak-pihak yang berkepentingan di Myanmar termasuk bertemu dengan mantan pemimpin prodemokrasi Aung San Suu Kyi.

Richardson terakhir kali berkunjung ke Myanmarpada 2018. Saat itu ia tergabung dengan panel komite yang dibentuk untuk memberi nasihat terkait dengan terjadinya aksi kekerasan berdarah di Negara Bagian Rakhine yang pada 2017 terjadi aksi penumpasan oleh tentara yang kemudian memicu eksodus lebih dari 700.000 Muslim Rohingya.

Richardson kemudian mundur dari keanggotaan panel itu setelah kunjungan ke Myanmar setelah ia menuding Suu Kyi kurang memiliki kepemimpinan moral terkait krisis tersebut dan mengatakan ia mengundurkan diri karena khawatir komite akan menghapus penyebab terjadinya krisis Rohingya, di mana Myanmar saat itu diselidiki atas tuduhan genosida.

Pemimpin junta, Min Aung Hlaing, saat terjadinya aksi penumpasan pada 2017 menjabat sebagai panglima angkatan bersenjata Myanmar.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top